Tugumalang.id – Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) RI, Denny Indrayana resmi telah mengantongi izin praktik advokat di Australia per Rabu 13 April 2022.
Kabar gembira itu didapat di tengah polemik kasus korupsi Payment Gateway di Kemenkum HAM yang menyeret namanya.
“Hari ini saya mendapat kabar menggembirakan. Victorian Legal Admission Board mengirimkan email bahwa saya dinyatakan lulus dan mendapatkan izin praktik di negara bagian Victoria, Australia,” kata Denny, lewat tulisanya yang berjudul ‘Menjadi Tersangka Dahulu, Advokat Australia Kemudian’.
Menurut Denny, capaian ini merupakan rezeki yang luar biasa di tengah musibah yang menderanya. Masih terang dalam ingatannya ketika akhir Februari 2015 ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi Payment Gateway yang hingga kini kasus itu masih jadi polemik.
Tapi, dari langkah hukum polisi inilah, sambung Denny, tuhan justru membuka pintu rezeki untuk dirinya secara beruntun. Rezeki bertubi-tubi itu awali dengan diangkatnya Denny Indrayana menjadi profesor di Melbourne Law School dan Faculty of Arts, University of Melbourne.
Denny menjadi salah satu dari tiga orang Indonesia yang diangkat sebagai profesor di sekolah hukum terbaik di Australia itu. Selain Denny, ada nama begawan hukum lainnya seperti Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis.
”Seandainya tidak jadi tersangka, saya mungkin bisa tidak menjadi Profesor di Melbourne Law School. Padahal, saya sudah dicekal selama satu tahun, tapi hebatnya Melbourne University tetap menunggu saya, bahkan setelah tahu saya ditersangkakan sekalipun,” ujarnya.
Tak hanya ditunjuk sebagai profesor, Denny dan keluarga mendapatkan visa sebagai penduduk tetap atau visa permanent residence Australia yang tentu sangat sulit dan tidak mudah didapatkan.
Dengan visa ini, peluang dirinya mempunyai izin praktik advokat di seluruh Australia dan negara-negara Commonwealth seperti New Zealand, Inggris, Singapura, dan negara-negara lainnya semakin terbuka lebar.
Rezeki kembali datang pada November 2017, Denny mendapatkan rezeki anak yang ia namai Vahmada Ahsana Amala. Berikutnya, anaknya, Varras Putri Haniva dipinang oleh Furqon, jodohnya saat bersekolah di Melbourne.
“Status tersangka yang awalnya diduga musibah, ternyata adalah pintu rezeki dan berkah menjadi professor di Melbourne, visa PR, jodoh ananda Varras, kelahiran Vada yang so cute dan ganteng seperti ayahnya, dan hari ini izin advokat Australia. Astaghfirullah, subhanallah, alhamdulillah. Allahu Akbar!,” ucapnya.
”Terima kasih ya Allah atas semua limpahan hikmah dan rezeki yang tak terhingga, maafkan hamba yang tidak jarang lupa bersyukur,” tutup Denny Indrayana, dalam tulisannya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id