Tugumalang.id – Selama kebijakan pelarangan mudik diterapkan, Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan agar seluruh jajaran terkait terus melakukan monitoring terhadap perkembangan mobilitas dan tracking COVID-19 hingga tingkat RT dan RW.
“Tetap saya tekankan, untuk deteksi kemungkinan pendatang yang mungkin bisa lolos dari penyekatan pada pintu-pintu utama. Meski sepintas semua masih flat saja, tapi dari pengamatan kondisi jalan selama 2 hari relatif tidak padat (lengang). Maka ada beberapa kemungkinan. Bisa jadi warga banyak yang tidak kemana-mana hanya dirumah saja atau bisa pula warga kota yang sempat keluar kota Malang,” jelasnya.
Disamping itu, memasuki hari ketiga Hari Raya Idul Fitri 1422 H, petugas gabungan penyekatan terus aktif memutar balik kendaraan yang akan masuk ke Malang melalui pintu exit tol Madyopuro, Kota Malang.
Hingga berita ini diturunkan, total ada 123 kendaraan yang terkena larangan mudik itu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Heru Mulyono, menyatakan bahwa angka tersebut diperoleh berdasarkan hasil penjagaan pada hari kedua lebaran, tepatnya 14 Mei 2021.
“Itu dari penjagaan shift 1 yang dilakukan mulai pukul 07.00-23.00 WIB oleh petugas gabungan dari unsur Pemkot, Polresta, dan Kodim 0833,” ujar Heru.
Sedangkan untuk hari pertama lebaran pada 13 Mei 2021, di titik yang sama ada 5 unit mobil yang diputar balik.
Menurut mantan Camat Klojen ini, penyekatan tetap diikuti dengan pemeriksaan suhu tubuh serta rapid antigen.
“Bisa jadi kenapa hari ke-2 lebih banyak kendaraan diputar balik, karena mungkin banyak yang coba-coba,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, menambahkan bahwa berdasarkan pantauan satgas COVID-19 Kota Malang, selama 2 hari masa lebaran, tercatat ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 18 orang dan yang sembuh sebanyak 19 orang.
Sampai 14 Mei 2021, jumlah positif yang berada dalam pantauan sebanyak 21 orang.
“Itu semua belum menjadi indikasi atau dampak dari liburan atau mudik lebaran. Karena itu adalah tracing atas kasus-kasus sebelumnya,” jelas pria yang juga merangkap sebagai Direktur RSUD Kota Malang tersebut.
Kendati demikian, pihaknya terus menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 6M saat beraktivitas dimanapun dan kapanpun.
6M tersebut ialah mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, hingga menjaga imunitas tubuh.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti