Tugumalang.id – Guru SMP 4 YPK Malang melakukan cara kreatif untuk membumikan falsafah Pancasila kepada peserta didik lewat cara yang menyenangkan. Para murid dikenalkan permainan tradisional bertajuk Panca Main Indonesia sebagai simbol dari Pancasila. Kelima permainan itu terdiri dari Panca Gasing, Papancakan, Bola Lima, Catur Teuku Umar, dan Balap Jajar.
Panca Main Indonesia ini kemudian dipraktekkan oleh para siswa bersama-sama, pada Selasa (31/5/2022).
Kegiatan ini digagas para guru SMP 4 YPK bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Menurut Guru PPKN SMP 4 YPK Malang, AMZ Supardono, permainan tradisional ini dinilai sangat tepat sebagai media sosialisasi nilai-nilai luhur Pancasila.
Contohnya seperti pada permainan papancakan. Di mana murid bisa belajar mengenai persamaan derajat, hak, dan kewajiban tanpa membedakan SARA.
Lalu pada permainan Panca Gasing, diajarkan soal keseimbangan hubungan manusia dengan alam, sesama, dan tuhan.
“Ada juga permainan bola lima itu ada gambar dari lambang sila pada Pancasila. Peserta didik bisa lebih kenal lagi soal Pancasila dan nilai-nilainya,” terang Dono, sapaan akrabnya.
Cara pengenalan pancasila terhadap peserta didik ini juga dinilai efektif oleh Prof Dr Hariyono dari BPIP.
Menurut dia, Panca Main Indonesia bukan hanya sekedar permainan, tetapi merupakan jejak sejarah yang punya nilai kehidupan luhur. Dengan bermain Panca Main Indonesia, akan membangun karakter siswa dalam berkehidupan bangsa dan negara.
”Dalam sehari-hari, sesorang tidak hanya mengedepankan kecerdasan individu, tapi mengembangkan kecerdasan kolektif jauh lebih penting,” ucapnya.
Selain itu, dalam permainan ini juga harus ditambah dengan aktualisasi dan internalisasi nilai-nilai dalam Pancasila itu sendiri.
”Seperti di sila satu, itu pada saat permainan selalu diawali dan diakhiri dengan doa menurut agama masing-masing sehingga makna Pancasila menjadi komplit,” tuturnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UM, Prof Dr Sumarmi MPd mengaku punya komitmen yang sama pada dunia pendidikan, khususnya mencetak generasi yang mencintai, membela, dan mengamalkan Pancasila.
Keberadaan Panca Main Indonesia, menurut dia, sangat mendidik anak peserta didik untuk semakin memahami Pancasila dan nilai yang terkandung di dalamnya.
”Saya harap pembelajaran nilai-nilai Pancasila tidak hanya melalui hapalan semata, namun diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.(*)
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id