MALANG – Peristiwa penembakan gas air mata pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan bukan kali pertama. Namun, untuk pertama kalinya insiden gas air mata di stadion itu menciptakan tragedi besar yang memakan 574 korban dan 131 diantaranya meninggal dunia.
Peristiwa penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan itu pertama kali terjadi pada 2018 lalu. Tepatnya pada Minggu, 15 April 2018. Kala itu, Arema menjamu tim rival dari Jawa Barat, Persib Bandung. Hasilnya berakhir dengan skor 2-2.
Hampir sama persis dengan kejadian pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu, suporter merangsek masuk turun ke lapangan. Gerakan itu kemudian direspon aparat dengan menembakkan gas air mata.
Dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan jika ada sembilan proyektil gas air mata ditembakkan. Namun lebih banyak ditembakkan di area lapangan, meski ada beberapa proyektil yang juga mendarat di area tribun, tepatnya di gate 10.
Situasi yang sama juga terjadi waktu itu, dimana suporter saling berebut keluar menyelamatkan diri di pintu yang sempit. Banyak dari suporter yang juga masih anak-anak dan perempuan juga sempat terjatuh dan terinjak-injak, disertai gejala sesak nafas dan mata perih.
Disebutkan korban dalam insiden gas air mata pada 2018 itu memakan 214 korban. 1 orang diantaranya bernama Dhimas Duha Romli meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
Pada 1 Oktober 2022 lalu, insiden itu kembali terulang dan sialnya menewaskan hingga 131 korban jiwa, dan 400 orang lebih lainnya alami luka-luka dan dirawat di rumah sakit hingga kini.
Peristiwa berdarah di Kanjuruhan ini bahkan tercatat sebagai tragedi terbesar kedua di sepanjang sejarah dunia sepak bola dunia. Berikut catatannya :
1. Tragedi Estadio Nacional 24 Mei 1964
Kualifikasi Olimpiade Tokyo 1964 Zona Conmenbol
Estadio Nacional (Lima, Peru)
Peru vs Argentina 0-1
Jumlah penonton tewas 328 orang
2. Tragedi Kanjuruhan 01 Oktober 2022
BRI Liga 1 2022/2023 Stadion Kanjuruhan, Kepanjen (Kab Malang, Indonesia)
Arema FC vs Persebaya Surabaya 2-3
Penonton tewas 131 orang
3. Tragedi Accra Sport Stadium 9 Mei 2001
Ghana Premier League 2000/2001
Accra Sport Stadium (Accra, Ghana)
Accra Hearts of Oak SC vs Asante Kotoko SC 2-1
Penonton tewas 127 orang
Berikut daftar 142 korban jiwa Aremania sepanjang tahun 2005-2022 :
1. Tragedi Kanjuruhan 131 orang.
2. Arema vs PSS Sleman pada 5 Agustus 2022) Yeni Maulidya akibat kecelakaan
3. Piala Presiden 2022, pada 18 Juli 2022, Bintang Fahreza Ariel Virosi akibat kecelakaan.
4. Arema vs Barito Putera pada 2 Juli 2022, Muh Faisal akibat kecelakaan
5. Arema vs Persib pada 14 April 2018, Dimas Dhuha Ramli akibat insiden gas air mata
6. Arema vs Persib 14 April 2018, Imam Shokib akibat kecelakaan
7. Konvoi HUT AREMA 15 April 2018, Yoga Pratama akibat kecelakaan
8. Piala Jenderal Sudirman 19 Desember 2015, Eko Prasetyo Dipukul Batu suporter Bonek di Sragen
9. Bentrok Aremania vs Bonek di Tol Simo pada 6 Juni 2014, Eko Prasetyo
10. Bentrok Aremania vs Bonek di Tol Simo pada 6 Juni 2014, Udin Zaenal
11. Bentrok Aremania vs Bonek di Tol Simo pada 6 Juni 2014, Ahmad Fadila
12. Arema vs Persija 13 Juli 2005, Fajar Widya Nugraha akibat terhimpit penonton
13. Arema vs Persekabpas pada 11 April 2005 Ahmad ‘Mat Togel’ Dani akibat hantaman benda keras.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A