Tugumalang.id – Helatan pesta demokrasi Pemilu 2024 kali ini diwarnai dengan fenomena politisi loncat alias anggota partai yang berpindah-pindah partai politik (parpol). Di Kota Batu, Jawa Timur tak terkecuali.
Informasi dihimpun, ada dua politisi Partai Gerindra yang meninggalkan partai lama mereka, berpindah ke Partai PAN akibat perbedaan perspektif ideologi. Namun ada juga yang berpendapat akibat terjadi ketidaksepakatan arah kebijakan, kepemimpinan dan dinamika lainnya.
Tentu, fenomena ini akan membawa pengaruh yang signifikan terhadap kontestasi parpol ke depannya. Apalagi, jika politisi yang berpindah punya pengaruh kuat mendulang suara.
Baca Juga: Sinyal Golkar dan Demokrat Gabung Koalisi, Gus Imin: Banyak Partai Makin Bagus
Namun, apakah wajar seorang politisi berpindah-pindah partai politik? Meski hal itu di satu sisi bisa dipandang wajar dalam spektrum politik.
Menurut Pengamat Politik di Kota Batu, Nurbani Yusuf, fenomena tersebut menjadi hal yang wajar. Mengingat itu menjadi bagian strategi politisi dalam mengimplementasikan orientasi politiknya.
Jika begitu, kepindahan politikus ke partai baru juga harus membawa pengaruh signifikan terhadap lanskap politik yang ada. Dengan begitu, dinamika politik tidak berjalan stagnan.
Di mana politisi bisa memberikan bargain pada diri mereka sendiri. Di satu sisi, parpol juga mendapat tantangan baru dalam mempertahankan pengikut mereka.
Baca Juga: Bacaleg Partai Demokrat Kota Batu Didominasi Anak Muda, Bidik Pimpinan DPRD
“Paling penting itu diambil sisi positifnya saja, kan ini politik. Sebuah kompetisi untuk berlomba-lomba mengamalkan kebaikan. Tetap harus membangun kebersamaan,” ungkapnya, Jumat (26/5/2023).
Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra, Heli Suyanto, menyayangkan atas sikap tersebut. ”Jika benar itu terjadi, maka sesuai aturan partai (AD/ART), ya dia harus mengundurkan diri,” tegasnya.
Hal berbeda dikatakan Ketua DPC PKB, Nurrochman, bahwa partainya merupakan partai yang terbuka. Bahkan dalam daftar bacaleg yang mereka usung juga merupakan kader dari parpol lain.
“Kita ini kan partai terbuka, semua orang berhak memilikinya untuk satu tujuan membangun Kota Batu yang lebih baik,” ujarnya.
Begitu juga dikatakan Ketua DPD PAN Kota Batu Rudi menuturkan akan menyambut politisi kader lain yang berpindah dengan tangan terbuka. Kedatangan mereka pasti juga membawa pengaruh positif bagi partai barunya.
“Tapi kan semua itu masih isu, belum tentu benar. Lagipula, kan saat ini kan masih tahap pendaftaran. Belum tentu jadi,” ujarnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A