Tugumalang.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang mendapati sejumlah laporan soal adanya dugaan upaya money politic yang dilakukan salah satu tim paslon Pilwali dalam masa kampanye 2024. Kini, Bawaslu mulai memperketat pengawasan proses kampanye Pilkada di Kota Malang.
Komisioner Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat 3 laporan warga melalui surat kaleng. Ketiganya berkaitan dengan dugaan money politic dari salah satu paslon Pilkada Kota Malang.
Menindaklanjuti laporan itu, Bawaslu Kota Malang langsung mengerahkan tim pengawas di titik titik penyelenggaraan kampanye di Kota Malang. Salah satunya di wilayah Dinoyo.
Baca Juga: H-18 Pilkada 2024, Bawaslu Kota Batu Terima 7 Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
“Ini masih proses pembuktian materiil. Jadi kami cegah dulu sampai nanti di hari H (pemilu) dan rekapitulasi. Kalau aman ya udah. Kami ingin menjaga intergitas dan kualitas demokrasi elektoral di kota Malang ini,” kata Hamdan, Selasa (12/11/2024).
Dalam pengawasan yang dilakukan Bawaslu, Hamdan mengatakan bahwa timnya mendapati ada proses kampanye yang diduga akan melakukan money politic dengan pembagian paket sembako.
“Dugaannya pembagian, bukan pasar murah lagi. Kami dapat info itu. Makanya teman teman pengawas kami arahkan untuk mencekal sambil cari bukti dokumentasi, kan itu dikresek hitam gitu,” bebernya.
Mendapati upaya dugaan money politic itu, tim pengawas Bawaslu langsung meminta agar paket sembako tersebut tak dibagikan. Sebab menurutnya, money politic ini bisa dipidanakan.
Baca Juga: Tim Patroli Siber Bawaslu Kota Batu Mulai Pelototi Kampanye Hitam di Pilwali 2024
“Jadi kalau ada ciri ciri paket sembako seperti ini, nanti kami kenakan sanksi money politic. Ada pidananya untuk pembagi dan penerima,” jelasnya.
“Tadi gak sampai dibagi, masih kumpul (massa), lalu pengawas kami datang. Memang kami minta untuk datang sebelum dimulai,” sambungnya.
Dikatakan, tim pengawas sudah mengimbau agar tak ada upaya money politic dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat dalam proses kampanye Pilkada Kota Malang ini.
“Jadi kami mengingatkan aja, makanya kalau sampai terbagi, penangungjawabnya kami panggil,” tegasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A