BATU – Jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Batu mulai merapatkan barisan jelang Pemilu 2024. Masih kurang 3 tahun lagi, mereka sudah curi start dengan melakukan konsolidasi dari tingkat ranting RT/RW, PAC dan badan partai.
Uniknya, dalam konsolidasi ini juga disosialisasikan terkait adanya aplikasi Mega Pay. Mega Pay adalah aplikasi pembayaran digital yang dibuat oleh partai berlogo kepala banteng ini. Sosialisasi dilakukan di Wisma Perjuangan PDIP di Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu, Senin (3/1/2022) sore.
Total ada sekitar 300 anggota kader yang hadir guna merapatkan barisan untuk hasil maksimal pada Pemilu 2024 mendatang. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Punjul Santoso optimis bisa meraih hasil maksimal.
Di Kota Batu sendiri, pihaknya menargetkan merebut minimal 8 kursi dari seluruh dapil Kota Batu. ”Sebisa mungkin kita mencetak hatrick pada kontestasi politik tahun depan,” tegas dia optimis.
Berbagai cara dan strategi dari partai yang berkuasa selama 2 periode itu sudah mulai digodok sejak sekarang. Terdekat, pihaknya mendorong kader-kader di tingkat desa berani untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa.

Terlebih, pada tahun 2022 ini akan ada 5 desa di Kota Batu yang bakal melakukan pemilihan kepala desa (Pilkades). Sehingga nantinya, para pemimpin mulai tingkat RT/RW, desa, kota hingga pusat semua berasal dari PDI Perjuangan.
”Apalagi, masa saya sebagai Wawali dan Wali Kota Batu Dewanti akan habis per 26 Desember 2022 nanyi. Jadi harus kami siapkan sebaik mungkin sejak sekarang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari yang turut hadir secara virtual mengapresiasi langkah DPC PDI Perjuangan Kota Batu. DPC Kota Batu diharapkan jadi pelopor bagi DPC lain untuk getol merapatkan barisan.
“Di Kota Batu, pembentukannya sudah tuntas 100 persen. Dari PAC, ranting hingga badan partai. Ini patut untuk diapresiasi. Apalagi dari Walikota, Wakil Walikota dan Ketua DPRD semuanya dari PDI Perjuangan,” ujarnya.