Malang – Memasuki kuartal IV 2021, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi parkir di Kota Malang masih mencapai 64 persen atau sebesar Rp 3,8 milyar. Namun, Dinas Perbuhungan (Dishub) Kota Malang optimistis di akhir 2021 bisa mencapai target retribusi parkir sebesar Rp 6 milyar.
“Kami akan terus mengoptimalkan pendapatan hingga bulan Desember, kami optimis tercapai lah targetnya,” ujar Kabid Parkir Dishub Kota Malang, Mustaqim Jaya, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya, pendapatan retribusi parkir saat ini memang tengah terkendala pembatasan aktivitas masyarakat di Kota Malang. Sehingga pemasukan retribusi parkir masih belum optimal.
“Semuanya tau lah, kendalanya saat ini karena kondisi PPKM. Kegiatan tidak bisa dilakukan sampai malam sehingga mengurangi penghasilan parkir,” jelasnya.
Sementara setiap tahunnya, Mustaqim mengatakan bahwa target PAD retribusi parkir di Kota Malang terus naik. Untuk itu, pihaknya mengaku harus bekerja keras agar mencapai target tersebut.
Menurutnya, sumber PAD retribusi parkir di Kota Malang terdapat sekitar 400 titik. Dia mengatakan hampir merata memiliki potensi yang sama dalam menyumbang PAD Kota Malang.
“Ya semua merata, tidak ada yang menonjol. Mungkin yang menonjol itu hanya E-Parkir aja di MOG, Stadion Gajayana Malang. Kita ada sekitar 400 titik parkir resmi,” ucapnya.
Adapun berdasarkan Perda Kota Malang No.3/2015 tentang Retribusi Jasa Umum, Mustaqim mengatakan tarif parkir di Kota Malang untuk sepeda motor yakni Rp 2 ribu, mobil Rp 3 ribu. Namun tarif parkir khusus kegiatan insidentil, sepeda motor ditarif Rp 3 ribu, mobil Rp 5 ribu.
“Kalau ada jukir yang menarik tarif melebihi itu laporkan ke kami. Kalau perlu jangan mau diminta bayar parkir. Karena sudah jelas aturannya,” tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar berani meminta karcis parkir sebagai bukti kepatuhan pengelola parkir terhadap aturan. Sehingga PAD retribusi parkir bisa tercapai dengan optimal.
“Kalau ada keluhan terkait parkir, Dishub Kota Malang punya kontak pengaduan melalui media sosial. Bisa lewat ig, facebook, twiter atau lewat sambat online milik Pemkot, pasti nanti tersambung ke kita juga,” tutupnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Sujatmiko