Tugumalang.id – Joko Santoso (38), warga Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mengalami kebutaan usai menjalani vaksinasi COVID-19 jenis astrazaneca, pada Jumat (3/9/2021).
Menanggapi hal ini, Dinas Sosial (Dinsos) P3AP2KB Kota Malang mengirim sembako kepada warga tersebut, pada Kamis (2/12/2021).
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Penny Indriani mengatakan bahwa pihaknya memiliki keterbatasan bantuan. Untuk itu, pihaknya masih memberikan bantuan berupa sembako kepada yang bersangkutan. “Dinsos punyanya sembako ya sembako. Tapi rekomnya BPJS sudah kami bantu pasca ada laporan itu. Karena awalnya dia tidak punya BPJS,” ucap Penny.
Pihaknya juga telah mengusulkan agar yang bersangkutan bisa menerima Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD). Selain itu, pihaknya juga telah memasukkan yang bersangkutan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Untuk DTKS juga sudah dimasukkan, sehingga mudah-mudahan bisa tercover. PKH-nya juga karena dia juga punya bayi. Tinggal menunggu kementerian pusat yang menetapkan,” jelasnya.
Dia juga berharap yang bersangkutan bisa segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sedia kala. “Mudah-mudahan cepat normal, kayaknya akan cepat pulih kok,” harapnya.
Kini, kondisi mata Joko sudah mulai bisa melihat meski belum 100 persen normal. Namun semua benda yang dia lihat masih berwarna hitam putih.
“Sekarang masih hitam putih lihat semua. Jadi gelap gulitanya itu selama tiga hari setelah vaksin. Setelah dirawat dokter, mulai kelihatan abu-abu dan sekarang masih hitam putih,” tutur Joko.
Joko juga mengaku tidak bisa bekerja sebagai tukang bangunan setelah mengalami kejadian itu. Hingga saat ini dia juga tengah menjalani perawatan dan pemantauan medis.
“Sudah hampir tiga bulan ini saya tidak bisa bekerja. Ini istri saya aja yang kerja. Di rumah ada lima orang, saya, istri, anak dua, dan ayah mertua,” ucapnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti