Tugumalang.id – Dalam Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (Oase) ke-I Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Tahun 2021, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang meraih juara III kategori bidang Nanoteknologi.
Prestasi ini diraih oleh tim yang terdiri dari tiga mahasiswa Jurusan Fisika, yakni David Lee Giant Axala, Alfu Nur Laila, dan Atika Yuni dengan Utiyah Hikmah MSi sebagai dosen pembimbing.
Dalam kompetisi yang sengit tersebut, tim karya inovasi nanoteknologi dan produk kesehatan ini, mengusung judul “Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa dalam Pembuatan Nanokomposit rGO-TiO2 sebagai Fotokatalis dengan Bantuan Gelombang Mikro”.
Mereka berhasil mendapatkan juara 3 dari total 10 tim yang lolos ke babak final yang berasal dari berbagai kampus.
Atika Yuni menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras yang telah dilakukan sejak awal mengikuti proses seleksi.
“Berbekal kerja keras, usaha, dan doa dari semua pihak yang terkait, meraih peringkat ke-3 merupakan suatu kebanggaan dan keberhasilan bagi kami yang ke depannya kami harapkan lebih banyak lagi mahasiswa fisika yang dapat meraih prestasi di berbagai bidang,” harapnya.
Sementara itu, Utiyah Hikmah MSi berharap agar prestasi nasional ini dapat terus ditingkatkan sehingga semakin mengharumkan nama UIN Malang di kancah nasional, baik dari bidang sains maupun karya inovasi.
Dalam inovasi karya ini, lanjut Utiyah, timnya memanfaatkan limbah tempurung kelapa untuk solusi dalam pengolahan limbah zat warna.
“Arang tempurung kelapa diolah terlebih dahulu menjadi graphene oxide yang selanjutnya dikompositkan dengan TTIP menggunakan metode sol-gel secara insitu. Dari hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sampel ini dapat mendegradasi zat warna hingga 90 persen,” jelasnya.
Atas pencapaian tersebut, Kaprodi Fisika UIN Malang, Dr Imam Tazi memberikan apresiasi yang luar biasa. Prestasi ini, kata dia, merupakan kebanggaan bagi jurusan maupun Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Malang.
Pihaknya juga memberikan motivasi kepada mahasiswa jika mendapatkan juara, maka akan mendapat apresiasi berupa hadiah baik dari jurusan, fakultas, bahkan universitas. Mengingat, lomba ini juga diikuti oleh semua jurusan yang ada fakultas sains dan teknik seluruh PTKIN di Indonesia.
“Tingkat persaingannya memang sangat ketat sekali. Seleksinya juga dilakukan bertingkat, seleksi tingkat universitas, seleksi penyisihan tingkat nasional, dan yang terakhir final diambil 10 besar yang diselenggarakan di Aceh,” urainya.
Perlu diketahui, Oase PTKI adalah kompetisi mahasiswa bidang akademik yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam.
Pelaksanaan Oase 2021 bertempat di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dimulai dengan babak penyisihan pada 23-29 Oktober dan babak final pada 25-28 November 2021.
Jurusan Fisika UIN Malang berhasil mengirimkan dua tim untuk mengikuti babak final Oase 2021. Kedua tim tersebut adalah tim karya inovasi mitigasi bencana yang diketuai oleh Yahya Efendi dan tim karya inovasi nanoteknologi dan produk kesehatan yang diketuai oleh David Lee Giant Axala.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti