Malang, tugumalang.id – PT. Arofahmina membuktikan komitmennya memberangkatkan sisa jemaah yang umrohnya sempat tertunda. Salah satu upaya terakhir yang dilakukan adalah dengan mendatangkan investor baru demi bisa menuntaskan masalah.
Adalah H. Muhibbin Billah, pemilik PT. Cemerlang Hajar Aswad (CHATour) dan owner Panglima Group yang tergerak hati membantu sahabatnya, Heri Wibowo untuk memberangkatkan jemaah sekaligus melakukan perbaikan manajemen Arofahmina.
“Dari segala daya upaya yang saya lakukan yang paling signifikan adalah dengan menghadirkan investor baru ke arofah mina,” jelas Heri Wibowo dalam wawancara eksklusif program Tugu Inspirasi dari Tugu Media Group.
Baca Juga: Nostalgia dan Belajar Inovasi dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang
Sebelumnya, perusahaan travel yang beralamat di Jalan RA. Kartini No. 84 Surabaya ini memang tengah dirundung masalah karena tertundanya pemberangkatan umroh. Puluhan orang menggeruduk kantor Arofahmina pada Sabtu (25/2/2023). Mereka bermaksud menanyakan kejelasan terkait keberangkatan ibadah umrah yang telah dibayarkan.
Heri menjelaskan jika permasalahan muncul akibat perbedaan harga umroh saat sebelum dan sesudah pandemi. “Kalo kita ngukur harga, sebelum pandemi harga di arofah mina untuk berangkat itu berkisar 25-27 juta. Kemudian harga setelah pandemi itu 35 sampai 37 juta,” ungkapnya.
Manajemen Arofahmina pun dengan sabar memberi penjelasan atas perubahan tersebut. Namun tidak ada satupun jemaah yang sanggup atau mau menambah biaya. Alhasil, dengan jumlah jemaah yang sangat besar membuat Arofahmina kesulitan melakukan pemberangkatan.
Heri Wibowo selaku direktur PT. Arofahmina menyebutkan jika langkah mendatangkan investor baru sebagai salah satu cara terbaik memberangkatkan jemaah dan menyelamatkan perusahaan.
Baca Juga: Manasik 43 Calon Jamaah Haji Umrah The POS IV di Surabaya
“Pada akhirnya Mas Muhibin Billah inilah yang akhirnya masuk membantu Arofahmina sehingga secara manajemen lebih kuat dengan hadirnya Bang Muhibin sebagai bagian dari Arofahmina,” jelasnya.
PT Arofahmina sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agen pemberangkatan jemaah haji dan umroh. Sejak berdiri pada 2008, travel umroh Arofahmina telah berhasil memberangkatkan lebih dari 50 ribu jemaah sejak pertama berdiri.
Sejak dirundung masalah keberangkatan jemaah yang tertunda, heri mengaku sudah melakukan semua cara yang bisa dilakukan. Mulai dari menjual asset dan cabang di berbagai kota hingga terpaksa merumahkan karyawan.
Disinggung mengenai alasan mengapa Arofahmina tidak lari dari masalah seperti kasus travel lainnya, Heri memberi jawaban tegas akan bertanggung jawab menyelesaikan keberangkatan jemaah.
“Apapun yang terjadi, ia akan bertanggung jawab penuh. Ini menjadi hutang yang harus dibayar harus diselesaikan karena kalau tidak diselesaikan ini pertanggungjawabanmya berat,” tegasnya.
Dilain kesempatan, Wali Kota Surabaya, H. Ery Cahyadi menyampaikan terima kasih pada Muhibin Billah yang telah bersedia membantu keberangkatan jemaah Arofahmina. Ucapan terima kasih ini karena 80 persen jemaah yang tertunda keberangkatannya adalah warga Kota Surabaya.
“Kemarin memang ada jemaah umroh Arofahmina yang gagal berangkat, saya mengucapkan maturnuwun karena sekarang jamaah ini bisa berangkat dan itu semua berkat bantuan dari Panglima Group yang mau hadir membantu. Hal inilah yang saya katakan Surabaya tidak bisa sendirian membangun kotanya,” terang H. Ery Cahyadi.
Muhibbin Billah pun menjelaskan bahwa sosok Heri Wibowo dan Travel Arofahmina memang benar-benar telah bekerja keras demi jemaah. Hal inilah yang membuatnya mau membantu dan menjadi investor baru.
“Yang pertama saya melihat sahabat saya Heri Wibowo ini orang baik. Case masalahnya tidak seperti teman teman sebelumnya yang kami dengar berita nasional itu. Dana yang diterima dari jemaah memang betul digunakan untuk jemaah. Ya dia hanya kepleset dengan kalimat harga mengikat di saat pandemi itu,” pungkas Muhibbin.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Jatmiko