Thursday, May 19, 2022
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Berita

Cara Perajin Tempe Kampung Sanan Siasati Naiknya Harga Kedelai

Redaksi by Redaksi
January 5, 2021 3:24 pm
in Berita
Sentra industri tempe di kampung Sanan, Malang. (foto:Azmy).

Sentra industri tempe di kampung Sanan, Malang. (foto:Azmy).

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG – Melambungnya harga kedelai di pasaran tak membuat produsen tempe di Kota Malang mandek produksi. Berbagai macam cara dilakukan para perajin mensiasatinya. Agar biaya produksi tak membengkak. Ada yang mengecilkan ukuran tempe, ada pula  yang menaikkan harga.

Hal ini diungkapkan Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) Kota Malang, Chamdani, bahwa siasat ini muncul pasca lonjakan tajam harga bahan baku kedelai impor.  Semula Rp 6.500-7.600 per kilogram, kini Rp 9.100 – Rp 10.000 per kilogram.

READ ALSO

Puluhan Monyet di Wendit Masuk ke Permukiman Warga

Gadis di Sumbermanjing Wetan yang Hilang Sempat Dijanjikan Uang Rp 50 Juta

“Kenaikan harga (kedelai) itu  mulai awal November 2020. Naik sekitar Rp 1.600 dari harga awal. Sekarang, sudah sampai Rp 9.150 per kilogram,” kata Chamdani dihubungi, Selasa (5/1/2021).

Pengecilan ukuran tempe atau pengurangan isi pada keripik tempe terpaksa dilakoni perajin. Misalnya, dari satu lonjoran tempe dengan ukuran lebar 23 cm, panjang 52 cm dan tebal 6 cm, itu diperkecil.

Salah seorang perajin tempe dan keripik tempe di kampung Sanan.(foto:Azmy)

Sekarang  lebar 20 cm, panjang 50 cm dan tebal 4,5 cm. Diperkecil ukurannya (satu lonjoran). ”Tapi sebagian juga ada yang tetap, tapi memilih untuk menaikkan harga,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, salah seorang perajin tempe, Laili Afrida (58) mengatakan, terkadang agar biaya produksi tak bengkak, isian kripik tempe dikurangi tanpa mengurangi kualitas dan rasa.

Hal senada diakui perajin tempe lain, bahwa dirinya terpaksa melepas tempe ke pasaran dengan ukuran yang lebih kecil.

”Karena harganya gak bisa ikut naik. Siapa yang mau beli kalau harganya ikutan naik,” katanya yang diamini sejumlah ibu perajin tempe di Kampung Sanan.

Chamdani juga menambahkan, warga perajin tempe memilih tetap menggunakan kedelai impor dibanding kedelai lokal, meski harganya melambung tinggi. Kata dia, lebih kurang karena soal kualitas. ”Kalau untuk tempe pakai kedelai lokal kurang bagus,” ungkapnya.

Rata-rata, lanjut Chamdani, kebutuhan kedelai untuk perajin tempe di Kampung Sanan  bisa mencapai 17,5 hingga 20 ton per hari. “Tapi kalau untuk kebutuhan perajin se-Kota Malang, bisa sampai 25-30 ton,” pungkasnya.

Seperti diketahui, kenaikan bahan baku kedelai ini sudah terjadi sejak sekitar Agustus 2020 silam. Dari yang semula Rp 6.500 per kilogram, tiap bulannya terus merangkak hingga kini mencapai Rp 9.200 hingga Rp 10.000 per kilogram.

Tags: perajin tempesananrejotempetempe sananrejo

Related Posts

monyet
Berita

Puluhan Monyet di Wendit Masuk ke Permukiman Warga

18 May 2022
gadis
Berita

Gadis di Sumbermanjing Wetan yang Hilang Sempat Dijanjikan Uang Rp 50 Juta

18 May 2022
program bersih indonesia
Berita

Pemkab Malang Luncurkan Program Bersih Indonesia: Eliminasi Sampah Plastik

18 May 2022
car free day
Berita

Car Free Day di Kota Malang Bakal Hadir Kembali

18 May 2022
gadis
Berita

Gadis Asal Sumbermanjing Wetan Hilang Setelah Direkrut Kerja

18 May 2022
Pasar Hewan kota batu tak ditutup
Berita

Pasar Hewan di Kota Batu Tak Ditutup Meski Ada Ancaman PMK

18 May 2022
Next Post
Inflasi Kota Malang Tahun 2020 Terendah Dalam 10 Tahun Terakhir

Inflasi Kota Malang Tahun 2020 Terendah Dalam 10 Tahun Terakhir

BERITA POPULER

gadis

Gadis Asal Sumbermanjing Wetan Hilang Setelah Direkrut Kerja

18 May 2022
klojen

Pegawai Toko Oleh-oleh di Klojen Nekat Minum Karbol

13 May 2022
hari buku nasional

Buku adalah Jendela Dunia: Momentum Peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei 2022

15 May 2022
narkoba

Transaksi Narkoba Sistem Ranjau di Karangploso Berhasil Digagalkan

13 May 2022
Tewas Gantung Diri

Pria di Kota Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri

14 May 2022

Catatan Aqua Dwipayana

Catatan Aqua Dwipayana

PILIHAN EDITOR

Pohon-pohon Kundu

CATATAN MUDIK (17): Inilah Pohon-pohon yang Melindungi Kompleks Percandian Muarajambi

18 May 2022
Swastiyanti Marhaeny

Kisah Swastiyanti Marhaeny Rela Keluarkan Rp 10 Juta Per Bulan untuk Kucing Liar

12 May 2022
The First Metaverse Journalistic Photo Exhibition

The First Metaverse Journalistic Photo Exhibition in Malang, Indonesia is a Success

11 May 2022
catatan mudik

Catatan Mudik (16): Harga Sawit Tumbang dan Rute Perjalanan Menantang

11 May 2022

BISNIS

Malang Plasa
Bisnis

Malang Plasa Bakal Jadi Mal Heritage

by Redaksi
17 May 2022
0

TuguMalang.id - Kota Malang tampaknya bakal memiliki mal heritage dalam waktu dekat. Pasalnya, Malang Plasa bakal dirubah menjadi Mal Heritage...

Read more
Pegadaian

Tanggapan Pegadaian Atas Pemberitaan Tentang Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas

17 May 2022
stok daging

Harga dan Stok Daging di Kabupaten Malang Tak Terpengaruh PMK

14 May 2022

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.