Malang, Tugumalang.id- Sosok Asandra Salsabila menjadi nama baru dalam kancah Pemilu 2024. Perempuan muda yang belum genap 25 tahun itu maju menjadi calon anggota DPR-RI Dapil Malang Raya.
Sebagai caleg muda, Asandra punya segudang pengalaman di dunia profesional. Usai lulus dari salah satu universitas terbaik di Singapura, Ia telah meniti karir selama 6 tahun di bidang data, khususnya data analitik, data science, bussines intellegence dan big data. Karirnya moncer dan bekerja di perusahaan perbankan, start-up hingga farmasi global.
“Selama 6 tahun aku menjalani karir sebagai data professional jadi awalnya aku management trainee lalu big data management di salah satu bank top five indonesia. Lalu aku pindah ke start up, lalu perusahaan farmasi,” tuturnya.
Lalu apa yang membuat Asandra tergerak untuk mencalonkan diri menjadi calon DPR RI?
Sebagai seorang muslim, bagi Asandra hidup berkah adalah jalan yang ia pilih. Hal itu pula yang membuatnya memilih partai berlogo Ka’bah, Partai Persatuan Pembangunan, sebagai kendaraan politiknya.
“Kenapa Mencalonkan diri sebagai DPR RI dari partai Persatuan Pembangunan karena yang pertama aku sangat setuju dan sangat relate sekali yang ada di partai,” tuturnya.
Baginya, ketika seseorang menjadi pelayan publik, maka harus dilakukan dengan ikhlas dan sepenuh jiwa raga. Niat itu juga ia sampaikan kala diundang dalam program salah satu TV nasional.
Baca Juga: Caleg PPP Dapil Malang Raya Asandra Suarakan Pengembangan UMKM Muda
“Saya akan mewakafkan seluruh gaji dan tunjangan saya untuk Dapil,” ujarnya tegas.
Selain itu, Asandra juga melihat bahwa banyak Indonesia memiliki banyak hal dibereskan dan diperbaiki dengan gaya kerja baru.
“Jadi aku ingin menerapkan ilmu yang sudah aku pelajari selama 6 tahun untuk bisa data driven, agile working dan yang paling penting transparan di dunia pemerintahan ,” imbuhnya.
Asandra pun menginginkan agar suara anak muda didengar di parlemen Indonesia. Bukan hanya anak muda saja, tapi juga masyarakat-masyarakat yang selama ini suaranya selalu dikesampingkan.
Terlebih persoalan pekerjaan dan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia. Sebagai data analis, Asandra juga sempat mengungkapkan bahwa Kabupaten Malang adalah daerah dengan jumlah warga miskin terbanyak di Jawa Timur. Di saat yang bersamaan kabupaten dengan luas 3.531 km² ini memiliki banyak potensi yang belum terexplore.
Usai berkeliling sejumlah kecamatan di Kabupaten Malang, ia menemukan bahwa masyarakat tengah mengalami “trust issue” pada para caleg yang berkampanye saat Pemilu.
“Ada trust issue karena mereka udah pernah nyoblos sebelumnya dan belum ada yg nepati janji,” ungkapnya.
Belum lagi banyaknya warga dan anak muda yang berkeluh kesah sulit mendapatkan akses pelatihan dan permodalan usaha untuk merintis UMKM.
Baca Juga: Caleg Muda Asandra Salsabila Pertemukan UMKM dengan Investor
Program Asandra Salsabila Jika Terpilih Jadi Anggota DPR-RI 2024-2029
Usai berkeliling untuk melihat dan mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat di Kabupaten Malang, Asandra Salsabila pun menyebut ada tiga program yang akan ia jalankan jika nantinya terpilih.
Pertama, ia ingin mewujudkan adanya satu posko untuk setiap kecamatan di Malang Raya. Lewat posko itu, nantinya masyarakat dapat secara langsung menyampaikan aspirasi dan usulan apapun.
Ia juga akan menyediakan hotline WhatsApp yang selalu bisa dikontak dengan harapan tidak ada warga yang merasa suaranya tidak didengar.
“Jadi untuk setiap keputusan legislatif ataupun review anggaran ataupun monitoring. Kerja pemerintah kita ada feedback three sixty (360) dengan harapannya warga aktif berdiskusi dan dilibatkan dalam segala keputusan yang diambil,” jelasnya.
Kedua, Asandra Salsabila ingin turut memperbaiki sumber daya manusia di Malang raya khususnya di Kabupaten.
Mengapa demikian? Ia menyebut banyak sekali keluh kesah masyarakat di Kabupaten kita yang membutuhkan akses ilmu pengetahuan, teknologi, pelatihan dan permodalan. Beberapa bahkan mengutarakan niat ingin bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi namun apadaya tak memiliki akses informasi hingga pengembangan diri.
“Alhamdulillah aku dari bulan September kebetulan juga sudah mulai program Tujubelasan di mana kita full support untuk pelatihan gratis dari bahasa Inggris, data analitik, IT, digital marketing dan membuat cv sampai mencari pekerjaan,” tuturnya.
Demi mendukung anak-anak muda di Malang raya yang tengah merintis bisnis ia pun tak segan untuk langsung terjun memberikan pendampingan skill hingga modal.
“Kita ada pelatihan pemasaran dan juga permodalan UMKM. Dimana aku dan tim sudah memodali 19 start up untuk mereka memulai sektor yang baru yaitu membuat prototipe dari produk produk mereka,” ungkapnya.
Dan yang terakhir, ia memastikan komitmen transparansi semua aktivitasnya di parlemen akan terbuka bagi publik. Baik melalui website maupun rekaman media sosial yang mudah diakses masyarakat.
“Jadi insyaallah nanti semua pengeluaran dan semua meeting diskusi FGD semuanya terekam dengan baik, rekam jejak jelas dan warga warga sekitar malang raya semuanya bisa menyaksikan ataupun melihat secara gampang lewat website dan sosial media,” ujarnya.
Tak hanya aktivitas, Asandra Salsabila juga akan melakukan transparansi anggaran apapun yang ia gunakan saat berada di parlemen dan lobbying apa saja yang terjadi nantinya kala merumuskan undang-undang. Transparansi ini juga termasuk nantinya ia wakafkan seluruh gaji dan tunjangannya untuk masyarakat.
“Mulai dari gaji dan tunjangan nanti dipakai untuk apa aja dengan resesnya ke mana aja dan juga untuk setiap RUU yang diusulkan disetujui ataupun tidak disetujui. Ada backgroundnya kenapa atau kenapa disetujui atau kenapa tidak disetujuinya dan sudah melakukan diskusi dengan berapa orang dan siapa saja dan apa yang diputuskan di setiap meetting,” pungkas caleg PPP dengan nomor urut 1 ini.(rls)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
editor: jatmiko