MALANG – Nasib malang menimpa Ernestyo (61), warga RT 09 RW 01 Kotalama, Kedungkandang, Kota Malang. Baru saja dilantik menjadi Ketua RT, pria ini menjadi korban tewas terseret kereta api (KA) di persimpangan rel KA tanpa palang pintu di antara Jalan Martadinata, Gang Madiun dan Jalan Zaenal Zakse, Kebalen.
Informasi dihimpun, peristiwa ini terjadi pada sekira pukul 09.30 WIB. Menurut warga sekitar, korban datang dari arah barat (Gang Madiun) menuju timur (Zaenal Zakse). Sementara, KA Matarmaja tujuan Malang-Blitar ini datang dari arah utara (Stasiun Kota Baru) menuju ke selatan.
”Itu kereta sebenarnya sudah lewat. Tapi bapak ini kecepetan masuk sebelum gerbong terakhir bener-bener lewat. Nah disitu dia kayaknya setirnya keseret gerbong kereta,” kata warga sekitar, Ardi (32) di lokasi kejadian.
Menurut Kapolsek Kedungkandang Kota Malang, Kompol Yusuf Suryadi mengatakan, korban terseret dari lokasi kejadian sekira 10 meter. Diduga, korban saat terseret juga terpental dan tertabrak pagar pembatas.
”Korban meninggal di tempat. Usai mengetahui hal ini, saya koordinasi dengan Unit Laka, Tim Inafis dan Rumah Sakit untuk mengevakuasi korban. Kami bawa ke RSSA Malang,” terang Yusuf kepada awak media.
Terpisah, Anam Namli, Ketua RW 01 Kotalama, Kota Malang mengaku heran korban yang dia kenal sehari-hari ini melintasi persimpangan tanpa palang pintu ini. Biasanya, korban selalu lewat jalan lain.
”Memang, sehari-hari dia selalu antar istri kalau jam segini. Tapi biasanya lewat muter lewat Pasar, jarang-jarang lewat sini. Mungkin takdir,” kisahnya.
Anam mengaku turut berduka, karena korban yang juga adalah tetangganya ini meninggal dengan cara tragis. Padahal, belum lama ini korban baru saja dilantik menjadi Ketua RT 09 RW 1. ”Mungkin saat pas lagi terburu-buru terus lewat jalan sini. Padahal, sebelumnya sudah diingatkan warga,” pungkasnya.