Tugumalang.id – Kontestasi Pemilu 2024 menjadi ajang baik untuk mengenalkan sistem demokrasi kepada anak sejak dini. Momen 5 tahun sekali itu dimanfaatkan oleh anak SD di Malang yaitu SD Katolik Santa Maria III belajar demokrasi lewat Pemilu.
Anak-anak kelas 4-5 SD yang tergabung dalam Ekstrakurikuler Jurnalistik ini diajak mengamati Alat Peraga Kampanye (APK) oleh para calon legislatif hingga calon presiden yang terpasang di sekitar sekolah mereka, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: ASN di Kota Batu Siap Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Sebelum melakukan pengamatan langsung tersebut, para siswa diajak berdiskusi tentang Pemilu. Mulai arti Pemilu, tujuan dan asas pemilu hingga tahapan teknis pemilu di Indonesia dilaksanakan setiap 5 tahun sekali termasuk salah satu metode kampanye lewat APK.
Mereka diajak berkeliling mengamati APK yang dipasang para caleg hingga capres. Mulai dari sosialisasi program hingga makna tanda gambar dan nomor urut partai politik yang turut serta dalam kontestasi Pemilu.
Tak hanya itu, mereka juga dikenalkan dengan surat suara, menggali informasi tentang pasangan capres dan caleg hingga makna di balik warna-warna khas pada surat suara pemilu.
Baca Juga: Jelang Pemilu, Polisi dan Tentara akan Patroli Besar-besaran di Kota Batu
Menurut Tristina Wahyu Setyowati, selaku Kepala Sekolah SD Katolik Santa Maria III, program ekskul jurnalistik ini menjadi ajang edukasi yang tepat bagi anak untuk mengenal sistem demokrasi termasuk pentingnya partisipasi aktif warga negara dalam memilih.
”Dari pengamatan langsung ini, siswa dapat memahami dan mengaitkan teori demokrasi dengan pengalaman konkret di sekitar mereka,” terang Tristina.
Tak sampai di situ saja, para siswa juga diajak untuk menyusun laporan singkat yang mencerminkan pemahaman mereka terhadap elemen-elemen demokrasi yang telah diamati.
Dengan begitu, anak tidak hanya menjadi penonton dalam kontestasi demokrasi, tetapi juga bisa terlibat aktif dalam pembelajaran tentang demokrasi sejak usia dini.
Diharapkan dari program Estrakurikuler Jurnalistik ini dapat merangsang minat siswa dalam wawasan dan pembelajaran sistem demokrasi. Di situ dapat ditekankan tentang prinsip menghargai pilihan hak warga negara dan tetap menjaga persatuan.
”Semangat menjaga persatuan bangsa ini penting untuk diajarkan sejak usia dini untuk membangun pondasi kesadaran yang kuat bagi generasi masa depan untuk berlaku demokratis dan bertanggung jawab,” harapnya.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A