TuguMalang.id – Alun-Alun Kota Batu direncanakan bakal menerapkan sistem e-parkir atau parkir elektronik yang dikelola pihak ketiga. Ini guna meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir yang merosot tajam di tahun 2021 lalu.
Potensi retribusi parkir di tepi jalan umum di kota wisata ini sebenarnya cukup tinggi. Dari kajian tim konsultan, potensinya biaa mencapai Rp 13,1 miliar. Namun, dari tahun ke tahn perolehannya merosot dan diduga ada kebocoran.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Imam Suryono, rendahnya realisasi retribusi parkir ini dikarenakan tidak adanya payung hukum sehingga nominal pungutan terlalu kecil.
Diungkapkan Imam, pada 2021 lalu, perolehan retribusi hanya berhasil menghimpun Rp 524 juta. Sementara hingga pertengahan 2022, realisasi retribusi parkir tepi jalan umum terhimpun Rp323 juta.
Nantinya, penerapan sistem parkir di Alun-Alun Kota Batu nantinya akan mengadopsi sistem parkir di Madiun dan Sidoarjo. ”Kedua kota itu dinilai banyak sukses menggenjot perolehan retribusi parkir,” kata Imam, Jumat (24/6/2022).
Imam menambahkan dengan sistem ini nanti tetap akan melibatkan tenaga juru parkir. Nanti, para jukir akan ikut diberdayakan dengan skema gaji bulanan. ”Kami akan gandeng pihak ketiga. Nanti akan dibahas oleh tim khusus yang diketuai Sekda Kota Batu,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Alun-Alun Kota Batu akan dipasang portal pintu otomatis. Nantinya, saat pengunjung hendak masuk musti memencet tombol karcis. Ada 2 titik pintu masuk otomatis yang akan dipasang. Yakni di Jalan Sudiro dan Jalan Munif. Lalu pintu keluar berada di depan Masjid An-Nur dan Jalan Kartini.
Reporter: Ulul Azmy
Editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id