Tugumalang.id – Kota Batu mempunyai halte ikonik berbentuk unik yakni bentuk sayur dan buah. Dibangun sekira pada tahun 2014 silam, pada masa kepemimpinan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko.
Tadinya, halte ini dibangun sebagai fasilitas warga sekaligus menonjolkan ciri khas Kota Batu yang mandiri dan berdaya dari sektor pertanian. Namun kini, halte-halte itu tampak kumuh dan tak terawat. Kotor dan banyak coret-coretan vandalisme.
Pemandangan tak menyedapkan ini bisa dijumpai hampir di setiap bangunan halte yang ada. Mulai di Jalan Ir Soekarno, Jalan Gajahmada, Jalan Panglima Sudirman hingga, di Jalan Brantas Kota Batu. Bentuk halte di tiap titik berbeda-beda. Ada yang berbentuk apel, stroberi, wortel, semangka, jeruk, hingga melon.
Halte ini bahkan sudah tidak lagi difungsikan oleh warga seiring meredupnya minat pada transportasi umum. Parahnya, mangkraknya halte ikonik ini sebenarnya sudah terjadi berlarut-larut sejak 2017 silam, seolah dibiarkan tak terawat.
”Kondisinya begitu jadi males buat di situ. Kalau saya liat ya seringnya cuman dibuat orang neduh waktu hujan. Itu sudah lama kayak gitu, kesannya sama Pemkot emang gak diperhatikan,” ucap Gito, warga Kota Batu.
Gito menambahkan bahwa halte ikonik itu juga sudah jarang difungsikan warga untuk menunggu angkutan umum. Ia membandingkan dengan kondisi waktu 3-4 tahun lalu yang masih bagus.
”Kalau sekarang sudah kayak gitu, gelap juga. Mungkin orang-orang juga takut. Apalagi angkotkan sudah jarang ada kalau malam,” bebernya.
Meski begitu, sambung dia, harusnya halte-halte unik ini bisa tetap diperhatikan sehingga nantinya bisa dimanfaatkan lagi. Apalagi, sekarang pandemi COVID-19 sudah mereda sehingga angkot bisa kembali beroperasi.
”Saya kira masih bisa dimanfaatkan. Anak-anak sekolahkan juga sudah masuk dan halte itu bisa dimanfaatkan buat ngetem. Buat selfie-selfie wisatawan juga panteslah. Jadi ya makanya harus dirawat,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id