Tugumalang.id – Artikel ini akan membahas cara mengembangkan diri versi KH Fathurrozi Zubair, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan.
Sebagian besar individu membangun sebuah kemampuan pengembangan diri melalui pendidikan, mentorship, pendampingan dengan ahli, dan berbagai kegiatan peningkatan potensi diri lainnya.
Mengetahui serta memahami strategi tepat guna yang cocok untuk peningkatan kapasitas diri dapat membantu Anda untuk menggapai kesuksesan di masa yang akan datang.
Baca Juga: Tips Ampuh Cegah Cedera Saat Olahraga dari Fisioterapi Bebas Cedera
Hal ini juga berlaku pada KH Fathurrozi Zubair. Sosok kiai muda dengan sapaan akrab Ra Fathur itu tergolong pemuda yang sukses, bukan karena dia putra kai namun hal itu ternyata diraih dengan strategi yang dilakukanya.
4 Cara Mengembangkan Diri Ala Ra Fathur
1. Hadapi ketakutan yang ada
Ketakutan dapat menjadi penghambat bagi Anda untuk bertumbuh dan berkembang. Sebagai contoh, ketika Anda memiliki ketakutan untuk berbicara di depan khalayak umum, maka Anda dapat menghadapi ketakutan itu dengan mengambil dan bergabung ke sebuah kelas pelatihan public speaking. Ini untuk membantu Anda menjadi lebih berani untuk berbicara di depan banyak orang.
Baca Juga: 10 Tips Minum Kopi Agar Asam Lambung Tidak Naik
“Sejak saya menempuh pendidikkan di pondok Langitan saya menanamkan rasa berani. Selayaknya orang pada umumnya, saya juga memiliki rasa takut untuk tampil dan aktif dimuka umum, namun saya berpikir jika seperti ini terus maka saya tidak akan pernah mengetahui kemapuan saya, juga tidak akan pernah mengatahui kesalahan yang ada di dalam diri saya,” kata dia saat diwawancarai belum lama ini.
Dengan demikian, Ra Fathur berani untuk menjadi santri yang vokal baik di dalam kelas maupun di luar kelas hingga menjadi salah satu santri yang dipercaya mewakali pondok diberbagai event di luar pondok pesantren.
2. Membaca untuk meningkatkan kemampuan
Melalui kegiatan membaca, Anda bisa memperdalam pengetahuan, memperbanyak penguasaan kosa kata, serta dapat menjaga untuk selalu terhubung dengan informasi-informasi baru.
Metode membaca yang baik juga dapat membantu menstimulasi pikiran dan membantu Anda untuk memiliki kemampuan berpikir kritis.
“Membaca adalah hal yang mutlak dilakukan jika seseorang menginginkan pengetahuan lebih, meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri. Dan, keharusan membaca sebenarnya bukan hal baru bagi kita umat Islam, karena hal itu merupakan firman Allah pertama kali yang diturunkan kepada Nabi Muhammad,” tegas Ra Fathur.
3. Mempelajari berbagai hal baru
Teruslah haus untuk mempelajari hal-hal baru baik secara mandiri atau tergabung dalam sebuah kelas. Sebagai contoh, mungkin Anda dapat bergabung untuk mengambil kelas bahasa asing, penggunaan aplikasi, atau bahkan pendalaman kemampuan menulis.
Selain itu, menghadiri sebuah seminar dan forum-forum sosial juga dapat menjadi media yang mampu memberikan banyak hal baru bagi Anda.
“Belajar di masa sekolah sangat kurang jika ingin meraih kesuksesan dewasa ini. Oleh karenanya, kita harus lebih aktif mencari pengalaman di masyarakat. Degan demikian akan banyak hal baru yang akan kita dapatkan dan tentunya dapat kita pelajari untuk mengembangkan kapasitas diri kita,” lanjut Ra Fathur.
4. Terbuka terhadap kritik dan masukan yang membangun
Dalam sebuah proses peningkatan kapasitas diri, diperlukan berbagai sudut pandang dari orang lain untuk melihat sejauh mana Anda sudah berprogres.
Anda dapat bertanya kepada anggota keluarga, teman, rekan kerja, bahkan atasan Anda untuk meminta masukan, saran, kritik yang dapat membantu untuk dapat lebih dalam melihat progres yang sudah Anda lakukan.
Gunakan hal-hal positif dari berbagai tanggapan yang ada untuk membantu Anda meningkatkan kemampuan Anda.
“Selain membaca, dan mempelajari hal baru, open minded tak kala pentinya dalam upaya meningkatkan kualitas diri, hal itu akan menjadi evaluasi bagi diri kita. Jangan menunggu dikritik oleh orang lain tapi, sering-sering berdiskusi dengan orang-orang terdekat kita untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu kita pertahankan,” pungkasnya.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Jakfar Shodiq (Magang)
Editor: Herlianto. A