MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak 21 dari 38 ribu ibu hamil positif HIV di Kabupaten Malang sepanjang tahun 2023. Dari jumlah tersebut, bayi yang dilahirkan tidak ada yang positif HIV.
Salah satu ibu hamil yang positif HIV tersebut meninggal dunia sebelum persalinan. Akan tetapi tidak diketahui apakah ia meninggal dunia karena HIV atau karena penyakit lainnya.
Jumlah ibu hamil yang positif di tahun 2023 ini sedikit meningkat dibandingkan temuan di tahun 2022. Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Chairiyah menyebut terdapat 16 ibu hamil yang positif HIV/AIDS di tahun 2022.
Baca Juga: Angka Penderita HIV/AIDS di Kota Batu pada 2023 Tembus 324 Orang
Salah satu ibu yang positif HIV/AIDS di tahun 2022 tersebut melahirkan satu bayi yang juga positif. “Dari 16 ibu hamil yang positif tadi, sudah akses ARV, ternyata pada pemeriksaan bayi baru lahir dari ibu hamil positif, didapatkan satu bayi yang positif,” ujar Chair, Jumat (1/12/2023).
Ia kemudian menjelaskan bahwa daya tular HIV dari ibu hamil ke bayi yang dilahirkan tidak begitu tinggi, apalagi jika ibu tersebut telah mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) secara teratur. Obat ARV ini dapat menekan jumlah virus yang ada di dalam tubuh Orang dengan HIV (ODHIV) sehingga risiko penularan bisa berkurang.
Menurut Chair, ibu hamil di Kabupaten Malang yang terinfeksi HIV akan diberikan obat ARV tersebut. “Dengan minum obat itu mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke bayi. Dengan begitu ketika bayi dilahirkan, risiko tertularnya lebih sedikit daripada ibu yang tidak minum obat,” jelasnya.
Kemudian bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu positif HIV ini segera diberikan terapi pencegahan HIV yang bernama profilaksis HIV. “Ini sifatnya pencegahan agar bayi ini tidak tertular dari ibunya,” kata Chair.
Bayi-bayi tersebut juga segera diperiksa untuk mengetahui ia tertular HIV dari ibunya atau tidak. Apabila bayi tersebut positif HIV, maka tidak lagi dilakukan profilaksis, melainkan pemberian obat ARV untuk mengurangi jumlah virus di dalam tubuh.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A