MALANG, Tugumalang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat 10 orang telah meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal tahun 2024 hingga 23 Maret 2024. Di dalam periode yang sama, Dinkes Kabupaten Malang juga mencatat ada 905 kasus DBD.
Jumlah kasus ini melonjak drastis jika dibandingkan dengan tahun 2023. Selama tahun 2023, terdapat 1.009 kasus DBD di Kabupaten Malang dan sembilan pasien di antaranya meninggal dunia.
Peningkatan kasus ini tak hanya terjadi di Kabupaten Malang, tetapi juga di Jawa Timur dan seluruh Indonesia. Bahkan, beberapa negara lain di dunia juga mengalami peningkatan kasus. Hal ini juga telah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“WHO menyatakan lebih dari 5 juta kasus dan 5 ribu kematian akibat DBD yang telah dilaporkan oleh seluruh dunia selama tahun 2023. Indonesia salah satu negara endemis juga tinggi jumlah kasusnya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Malang, Tri Awignami Astoeti, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga: Mengenal Obat Angkak, Efektif Mengobati Demam Berdarah?
Ia merinci di Jawa Timur, angka kasus DBD di awal tahun 2024 hingga 13 Maret 2024 mencapai 5.665 kasus dengan kematian 45 orang. Sedangkan sepanjang tahun 2023, hanya tercatat 9.401 kasus DBD dengan kematian 191 orang.
Untuk mengatasi tingginya angka DBD, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengadakan koordinasi yang melibatkan para camat, kepala rumah sakit, kepala puskesmas, dan Dinkes Kabupaten Malang.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyebut pihaknya juga akan menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Kedua hal ini berpengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang menjadi penyebab DBD.
Baca Juga: Kasus Demam Berdarah di Kota Malang Meningkat, Banyak Rumah Sakit Over Kapasitas
“Yang sangat efektif adalah perilaku menjaga kebersihan di lingkungan. Tidak hanya di kaleng-kaleng, tetapi juga kantong-kantong plastik dan sebagainya. Satu dua (sampah) tidak ada yang memperhatikan dan itu menjadi sarang jentik-jentik nyamuk,” kata Didik.
Selain itu, Pemkab Malang juga menerapkan enam strategi penanggulangan DBD, di antaranya:
1. Penguatan manajemen vector yang efektif aman dan berkesinambungan
2. Peningkatan akses dan mutu tatalaksana DBD
3. Penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen kejadian luar biasa yang responsif
4. Peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan
5. Penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen, dan kemitraan
6. Pengembangan kajian, inovasi dan riset sebagai dasar kebijakan dan menajemen program.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko