MALANG, tugumalang.id – Dalam beberapa hari terakhir, muncul kasus malaria yang signifikan telah terjadi hingga menyebabkan korban jiwa. Hal tersebut menimpa pada seorang prajurit TNI yang meninggal dunia akibat digigit nyamuk anopheles saat bertugas di hutan Papua.
Nyamuk Anopheles adalah spesies nyamuk yang dapat mentransmisikan parasit Plasmodium yang berkembang biak melalui gigitannya ke tubuh manusia. Parasit akan ditularkan pada manusia sebelum akhirnya menyebabkan infeksi dan merusak sel darah merah di dalam tubuh. Hal ini kemudian menyebabkan penyakit malaria yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan cepat dan tepat.
Nyamuk anopheles yang dapat menularkan penyakit malaria ini adalah anopheles betina. Mereka menggigit manusia karena memerlukan darah (protein) untuk mematangkan telur-telurnya. Nyamuk ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Perkembangbiakkan nyamuk anopheles paling banyak terjadi saat dan sesudah musim hujan atau di daerah yang memiliki kelembapan tinggi di atas 60%.
Dilansir dari CDC, ciri-cirinya adalah memiliki posisi badan menukik sekitar 45 derajat dengan bagian kepala yang lebih rendah dari posisi abdomen dan aktif pada saat senja hingga subuh dini hari. Dengan mengandalkan faktor suhu dan kelembapan, umur hidup nyamuk Anopheles juga tergantung pada tingkat kesulitan yang dimiliki untuk mendapatkan sumber makanan. Biasanya umur hidupnya sekitar 1 sampai 2 minggu atau bahkan hingga 1 bulan.
Selain malaria, nyamuk Anopheles juga mampu menyebabkan infeksi seperti arbovirus yang disebabkan berbagai virus yang dibawa oleh makhluk arthropoda. Hingga Filariasis yang merupakan infeksi kelenjar getah bening disebabkan oleh cacing filaria. Hal inilah yang menyebabkan tingkat kematian akbiat gigitan nyamuk Anopheles semakin tinggi.
Oleh karena itu, kamu harus mengenali gejala malaria yang harus diwaspadai. Umumnya gejala tersebut tidak akan langsung muncul ketika seseorang setelah terkena gititan. Namun, dapat dilihat jika imunitas tubuh seseorang sangat baik, kemungkinan terinfeksi malaria menjadi lebih kecil. Sedangkan, bagi seseorang dengan imunitas yang kurang, maka gejala malaria biasanya muncul 7-10 hari setelah gigitan nyamuk tersebut.
Beberapa gejala yang harus diwaspadai adalah anemia atau kurang darah, sakit kepala, tubuh kelelahan, demam tinggi, menggigil, diare dan nyeri otot, mual dan muntah, hingga mengeluarkan banyak keringat. Apabila seseorang mengalami gejala-gejala tersebut setelah terpapar gigitan nyamuk, penting untuk segera mencari bantuan medis dan melakukan tes darah untuk memastikan diagnosis. Jika dibiarkan, malaria bisa menyebabkan penyakit kuning hingga berujung pada kematian.
BACA JUGA: Waspadai DBD, Dinkes Kota Malang Bakal Sebar Obat Pemberantas Jentik Nyamuk
Setelah kamu mengenali nyamuk anopheles dan gejala yang diakibatkan, kamu tentunya juga perlu mengetahui cara pencegahan terjadinya penyakit karena gigitan nyamuk. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:
1. Penting bagi kamu untuk menghilangkan tempat-tempat berkembangbiak nyamuk dengan cara mengeringkan genangan air, membuang wadah yang tidak terpakai, menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air untuk pemberantasan nyamuk.
2. Mengenakan pakaian yang menutupi tubuh untuk membantu melindungi diri dari gigitan nyamuk yang berpotensi membawa parasit malaria.
3. Membatasi aktivitas di luar rumah saat hari sudah gelap, yang merupakan saat nyamuk aktif bergerak.
4. Rutin melakukan fogging dan penyemprotan insektisida di area yang rentan menjadi sarang nyamuk.
5. Memasang kawat nyamuk di jendela atau menggunakan kelambu saat tidur.
6. Menggunakan losion penangkal nyamuk yang mengandung DEET atau picaridin.
Selain itu, untuk mencegah penularan penyakit oleh jenis nyamuk tertentu maka cara pencegahan diatas saja tidak akan cukup. Kamu juga perlu tindakan lainnya seperti mendapatkan vaksin malaria. Ketika mengalami gejala tertentu, segeralah mencari bantuan medis agar bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat. Dalam menghadapi ancaman malaria, kesadaran dan tindakan bersama menjadi kunci utamanya.
Kamu harus tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan metode perlindungan diri yang tepat untuk tetap waspada pada nyamuk Anopheles yang berbahaya ini. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran yang tinggi, maka kita dapat mengatasi dan mencegah penyebaran penyakit tersebut. Jadi, tetaplah waspada dan senantiasa lindungi diri!!!.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Efryca Ayu Nabella
editor: jatmiko