Malang, Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang melakukan terobosan dengan menghadirkan ‘Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes’ di 3 pasar Kota Malang. Warung yang menyediakan sembako murah ini terbukti mampu mengendalikan stabilitas harga kebutuhan pokok di Kota Malang.
Warung Tekan Inflasi itu terletak di Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing dan Pasar Besar Kota Malang. Berbagai kebutuhan pokok mulai beras, gula, minyak goreng, cabai, bawang hingga telur dijual dengan harga murah di warung tersebut.
Warung ini dibuka setiap hari selama Nataru yakni mulai 24-31 Desember 2023. Tujuannya, mengendalikan harga kebutuhan pokok demi menjaga angka inflasi di Kota Malang selama masa Nataru.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI telah menyatakan bahwa angka inflasi di Kota Malang saat ini sudah turun di bawah angka inflasi Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca Juga: Sediakan Sembako Murah, Pemkot Malang Dirikan ‘ Warung Tekan Inflasi ’ di 3 Pasar Selama Nataru
“Artinya, secara umum, dengan Warung Tekan Inflasi ini memang bisa mengintervensi terkait dengan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok,” kata Wahyu, usai meninjau Warung Tekan Inflasi di Pasar Besar Kota Malang, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, komoditas harga kebutuhan pokok memang cenderung selalu naik saat masa Nataru maupun hari hari besar keagamaan. Untuk itu, Warung Tekan Inflasi ini digencarkan untuk menekan dan menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Malang.
“Ini juga untuk menguatkan daya beli masyarakat, mudah menjangkau dan membeli harga bahan pokok terutama saat Nataru. Memang pengaruhnya jelas dan ini sampai ngantre ngantre,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa bahan pokok yang disediakan di Warung Tekan Inflasi selalu habis diserbu masyarakat. Artinya, warung sembako murah ini cukup dibutuhkan masyarakat.
“Habis terus, jadi karena harga tinggi, maka kami memang langsung menjual kebutuhan pokok dengan harga murah,” paparnya.
Baca Juga: Beras Sumbang 0,09 Persen Inflasi Kota Malang Bulan Oktober
“Ini betul betul terkoreksi terkait dengan harga bahan pokok yang saat ini tinggi sekali. Akhirnya memang drop, sekarang turun sekali dan hari ini juga stabil jadi tetap kami gelontor supaya harga tetap bisa stabil terus,” lanjutnya.
Diketahui, cabai rawit di ‘Warung Tekan Inflasi’ ini dibandrol dengan harga Rp 45 ribu per kilogram dari harga normal saat ini sekitar Rp 70 ribu.
Kemudian untuk harga beras, dibandrol dengan harga antara Rp 40 ribu hingga Rp 51 ribu per kemasan 5 kilogram. Lalu minyak goreng 1,8 liter seharga Rp 21 ribu, telur Rp 17 ribu per kilogram, bawang merah Rp 19 ribu per kilogram.
Pemkot Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 milyar melalui BTT Kota Malang untuk menyuplai sembako murah di Warung Tekan Inflasi yang dibuka selama 24-31 Desember 2023 itu.
Sembako di warung ini bisa dibeli oleh masyarakat umum maupun pedagang. Namun untuk pedagang, dilarang mengambil keuntungan lebih dari Rp 2.500 jika dijual kembali. Sedangkan untuk menjaga distribusi tepat sasaran, Pemkot Malang akan melakukan pengawasan ketat kepada penerimanya.
Adapun cara pembeliannya, pedagang cukup menunjukkan KTP ke petugas di Warung Tekan Inflasi. Namun untuk masyarakat umum bisa langsung membeli tanpa syarat.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko