MALANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti Wibowo menyampaikan angka terbaru kasus COVID-19 yang terjadi di Kabupaten Malang.
Hingga Senin, 7 Februari 2022 terdapat 478 kasus aktif. Sementara jika dihitung sejak awal tahun 2022, terdapat 781 kasus COVID-19.
“Dari 781 kasus yang terjadi di tahun 2022 ini, pasien yang meninggal ada 9 orang. Saat ini, ada 478 kasus yang masih aktif,” ujar Arbani.
Hal ini ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan COVID-19 yang dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (7/2/2022) malam.
Ia juga membeberkan bahwa penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Malang tiap harinya tidak sampai 10 kasus. Namun sejak adanya konfirmasi varian omicron masuk ke Kabupaten Malang, jumlah kasus baru terus meingkat.
“Sejak tanggal 22 Januari 2022, kasus COVID-19 di Kabupaten Malang melonjak drastis. Tertinggi di tanggal 5 Februari, sebanyak 154 kasus baru,” ujarnya.
Kemudian ia memaparkan kecamatan-kecamatan di Kabupaten Malang yang memiliki kasus COVID-19 tertinggi.
Di posisi pertama Kecamatan Singosari dengan 62 kasus, kemudian Kecamatan Pakis memiliki 56 kasus, dan Kecamatan Dau memiliki 51 kasus.
“Kecamatan dengan kasus tertinggi adalah Singosari, mungkin karena ini adalah kecamatan yang terpadat penduduknya,” jelas Arbani.
Sementara itu, untuk penanganan kasus COVID-19 yang terus melonjak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan memberlakukan Operasi Masker, penambahan Isolasi Terpadu (Isoter) dan relawan COVID-19, serta mendorong vaksinasi.