BATU – Warga yang berada di sekitar lokasi tebing yang longsor di Jalan Pattimura Gang V RT 5/RW 6 Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu pada Kamis (17/3/2022) direkomendasikan untuk mengungsi sampai kondisi aman. Total ada 5 rumah rawan ikutan longsor tersebut.
Menurut Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu, longsor terjadi akibat gerusan air dari curah hujan yang tinggi selama beberapa bulan terakhir. Longsor yang terjadi disana baru kali pertama.
Disebutkan Agung, dimensi tanah yang longsor setinggi 50 meter, panjang 60 meter dan lebar 10 meter. Material tanah yang longsor akhirnya menutup aliran sungai di bawah.
”Untuk saat ini 5 rumah di sekitar tebing rawan terdampak longsor. Sebab itu, kami imbau untuk mengungsi. Kami melakukan relokasi rumah warga di sekitar tebing yang rawan terdampak,” jelas Agung dihubungi.
Keputusan relokasi dilakukan sebagai tindakan jangka pendek untuk mencegah potensi longsor susulan. Mengingat curah hujan masih tinggi. Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan pemetaan tingkat kerusakan yang terjadi dengan menggandeng BPBD provinsi untuk mengajukan pembangunan plengsengan.
”Sementara itu, kami imbau warga di 5 rumah itu untuk mengungsi sampai kondisi aman,” tegasnya.
Seperti diketahui, menurut informasi dihimpun dari warga setempat Budiono (42) menuturkan peristiwa yang terjadi sekira pukul 18.00 WIB ini diawali dengan suara getaran sebanyak disertai longsoran tanah. Waktu itu, kata dia, juga tidak sedang hujan. Pun aliran sungai juga tidak sedang deras.
”Awalnya dengar getaran dan suara ‘bluk’ dua kali. Lalu gempa ketiga itu terasa keras sekali. Kami sampai di radius 200 meter dari sini sampe kerasa dan keluar rumah semua. Kami kira gempa,” tutur Budiono ditemui.
Getaran paling keras dirasakan di 2 rumah yakni di rumah Bapak Supali dan Bapak Amir. Total ada 13 orang di dua rumah tersebut berhamburan keluar dan menangis histeris. Kini, kedua keluarga itu telah diungsikan ke rumah tetangga yang lebih aman.
Perangkat desa kemudian datang dan melaporkan kejadian ini ke BPBD Kota Batu. Saat ini, akses jalan menuju lokasi dipasang garis polisi untuk mencegah kejadian tak diinginkan. Belum diketahui pasti, faktor apa yang menyebabkan tebing ini longsor.
”Dari BPBD masih akan meninjau kesini nanti. Kalau kemarin malam kan tidak bisa karena gelap dan akses menuju lokasi tebing dari kampung tidak ada,” kata dia.
Warga berharap agar petugas terkait segera melakukan peninjauan segera karena ada sekitar 4-5 rumah di dekat tebing rawan longsor. Belum lagi, getaran gempa kembali terasa pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi dan terakhir pada 05.00 WIB pagi tadi.
”Itu saya liat-liat tanahnya sudah menggantung. Bahaya sekali kalau dibiarkan terus, takutnya longsor susulan. Tanah di dekat rumah Supali itu juga ada retakan,” ujar dia.
Reporter: Ulul Azmy
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id