MALANG, Tugumalang.id – Kelompok pembudidaya ikan nila di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang yang tergabung dalam Sanare Fish Farm panen raya ikan nila dengan estimasi total berat 10,5 ton. Dari hasil panen ini, keuntungan yang diraup diperkirakan mencapai Rp 98 juta.
Pada Senin (22/5/2023), sebanyak 6,2 ton ikan nila telah dipanen dan pemanenan masih akan terus berlangsung. Setiap kilogram, terdapat 4-5 ekor ikan dan dibanderol dengan harga Rp 25 ribu.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring menilai hasil panen ini lebih bagus daripada sentra ikan nila lainnya. Di lokasi lainnya, dengan luas lahan setengah hektare hanya bisa menghasilkan 15 ton ikan dengan harga Rp 20 ribu per kilogram. “Jadi hasilnya (di Sananrejo) lebih bagus dengan harga yang lebih bagus,” kata Victor.
Hasil panen ini sebagian besar dijual ke pemilik rumah makan yang ada di Kabupaten Malang. Menurut Victor, permintaan akan ikan tawar di Kabupaten Malang cukup tinggi. Sehingga, suplai ikan dari pembudidaya lokal pun masih dinilai kurang.
“Penjualan saat ini masih lokal saja, masih kurang-kurang (stoknya). Kalau pasarnya sudah jenuh, kami akan kembangkan jadi olahan. Itu akan terjadi di laut,” kata Victor.
BACA JUGA: Pasar Benih Ikan Kali Mawar Kota Batu Nasibmu Kini
Komoditas ikan air tawar yang paling banyak dibudidaya di Kabupaten Malang adalah nila dan lele. Menurut Victor, pihaknya terus mendorong nila menjadi produk unggulan Kabupaten Malang.
“Air di Kabupaten Malang bagus sehingga (ikannya) tidak bau tanah. Sementara (ikan) daerah lain masih ada bau tanahnya,” tutur Victor.
Kepala Desa Sananrejo, Erna Yustining mengatakan sekitar 25 persen warga Desa Sananrejo bermata pencaharian sebagai pembudidaya ikan. Kelompok pembudidaya ikan ini sempat jatuh bangun karena kekurangan modal. Akan tetapi, mereka bisa bangkit kembali setelah mendapat pinjaman dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sananrejo.
Di samping itu, banyak warga Desa Sananrejo yang kini memiliki keahlian mengolah daging ikan menjadi jajanan dan makanan beku. “Produk unggulan kami pepes ikan nila. Kami jualnya online. Kami juga menggabungkan antara ikan nila dengan jamur menjadi pentol,” ujar Erna.
Kini, banyak warga yang merintis usaha olahan ikan dan bahkan membentuk paguyuban sendiri. Erna berharap ini bisa membantu meningkatkan perekonomian warga Desa Sananrejo.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko