MALANG – Wali Kota Malang, Sutiaji mengimbau pihak sekolah dan wali murid tidak memaksakan siswa untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jika sakit. Hal itu disampaikan demi mengantisipasi adanya persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Jangan sampai anak flu atau sakit, wali murid jangan segan menyampaikan kalau anaknya memang sedang sakit sehingga bisa daring dulu,” ujar Wali Kota Sutiaji usai meninjau PTM di SMPN 5 Kota Malang, Rabu (8/9/2021).
Pihaknya juga menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang dan semua sekolah untuk mensosialisasikan imbauan tersebut kepada semua wali murid di Kota Malang.
“Jadi perlu kejujuran ini, nanti orang tua dikasih tau, jangan memaksakan anaknya yang sedang sakit untuk sekolah,” ucapnya.
“Karena kesehatan menjadi komitmen bersama jadi akan kita kuatkan. Jadi herd immunity nya kita kuatkan dulu karena pasti siswa bertemu dengan teman temannya,” ujar wali kota.
Selain itu, pihaknya juga melarang bagi pihak sekolah yang belum memiliki kesiapan yang matang dalam menjalani proses pembelajaran tatap muka.
“Saya tekankan jangan memaksakan, sesuaikan kondisi sekolah dan guru terkait kesiapannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menambahkan bahwa sejauh ini sekolah yang melangsungkan PTM tingkat SD/MI sudah mencapai 85 persen. Sedangkan untuk tingkat SMP/MTS sudah menjalani PTM 100 persen.
Adapun dari 787 siswa yang ada di SMPN 5 Kota Malang, hanya ada 7 siswa yang belum mendapat izin orang tua untuk mengikuti PTM. Hal itu dikarenakan memang ada siswa yang sakit.
“Sementara di SD Purwantoro yang juga ditinjau tadi, ada 22 orang tua yang tidak mengizinkan anaknya sekolah tapi kemudian akhirnya ya masuk juga,” ucapnya.
Kami sifatnya tidak memaksa jadi pihak sekolah dan orang tua kita bebaskan. Termasuk terlambat tidak usah dimarahi dan sebagainya. Juga kebebasan tidak berseragam dan sebagainya itukan salah satu upaya meningkatkan imun dan memberi semangat,” jelasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Soejatmiko