MALANG, Tugumalang.id – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar International Conference on Green Technology di Ijen Suites Resort & Convention, Selasa (17/10/2023).
Rektor UIN Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA menyampaikan, dengan adanya International Conference ini dapat melahirkan ide-ide segar, terutama bagi para civitas akademika untuk masyarakat.
“Jadi, sekarang sudah terjadi perubahan iklim yang luar biasa, maka dari itu bagaimana teknologi dapat membendung hal tersebut, salah satunya misalnya PLTU itu harus segera diganti dengan PLTS karena itu menambah emisi (gas rumah kaca) yang sangat panas,” ujarnya.
Baca Juga: Annisa Wulandari dan Akhmad Saleh Jadi The Winner Duta Fakultas Psikologi UIN Malang
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr Sri Harini MSi, menjelaskan kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen fakultas untuk mewujudkan UIN Malang yang unggul dan bereputasi internasional.
Sebab itu, International Conference yang ke-13 ini mengusung tema “Strengthening The Impact of Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) for Sustainable Future” dan diselenggarakan selama dua hari yakni 17 dan 18 Oktober 2023.
“Adanya konferensi dengan tema STEM ini semoga bisa memberikan kemaslahatan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan mencetuskan gagasan besar dari seluruh civitas akademik yang hadir,” jelasnya.
Salah satu narasumber dari Hiroshima University, Jepang Prof Kuniku Tagaw, memaparkan materi terkait research and education bahwa pemerintah Jepang menekankan pendidikan STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematics) yang dapat memberikan landasan bagi generasi muda.
Baca Juga: 10 Finalis Duta Fakultas Psikologi UIN Malang Ikuti Karantina
Menurutnya, ada beberapa kendala dalam mengembangkan ide, produk baru, dan terlibat dalam kegiatan kewirausahaan. “Akan tetapi dalam pelaksanaan sistem ini terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi seperti kurangnya pemahaman guru terkait STEM dan pemanfaatan alat yang masih belum efektif,” tutur profesor di bidang biologi kelautan itu.
Selanjutnya, Prof Toshifumi Sakaguchi, selaku pemateri kedua dari kampus yang sama menjelaskan terkait mikroba yang diisolasi dari laut dan organisme laut. Mikroba ini lantas dapat digunakan untuk konversi biologis dan pemulihan telurium dalam bioremediasi dan biomanufaktur kristal.
“Ikan yang ada di Indonesia mengandung mikroba yang berpotensi dalam membantu proses biorecovery dan biokonversi,” terang ahli di bidang biorecovery dan biokonversi ini.
Pemateri terakhir, yakni Dr. Veinardi Suendo SSi MEng memaparkan tentang peran nanosains dan nanoteknologi teknologi dalam mengubah partikel menjadi lebih kecil dan kompleks.
Dikatakan salah satu dosen di Institut Teknologi Bandung tersebut, bahwa pengubahan berbagai macam partikel menjadi ukuran yang sangat kompleks dan adanya modifikasi ukuran serta morfologi partikel akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sains salah satunya di bidang kesehatan.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A