MALANG, Tugumalang.id – Tugu Media Group yang menaungi Tugumalang.id dan Tugujatim.id menggelar event Tugu Inspirasi Talks #LeadershipSeries dan didukung Toko Oleh-Oleh Burung Swari Malang. Acara yang dihelat di ruang Amphitheater 1 Gedung Malang Creative Center (MCC) hari Kamis (30/5/2024) itu berlangsung seru.
Puluhan peserta dari pelajar, mahasiswa, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Malang begitu antusias dengan sesi talkshow yang menghadirkan Owner Kimya.id, Diana Manzila dan Founder Malang Strudel, Donny Kris Puriyono yang akrab disapa Sam DK.
Baca Juga: Ikuti ‘Tugu Inspirasi Talks’, Siswa SMK Dapat Wawasan Baru dan Terinspirasi Ingin Berbisnis
Mereka dengan seksama menyimak pemaparan kedua narasumber tentang pentingnya self leadership dan juga bagaimana membaca peluang dalam membangun bisnis.
Sam DK berbagi tentang pengalamannya membangun usaha Malang Strudel yang menginisiasi adanya oleh-oleh Khas Malang di kelas premium.
Kepada peserta talkshow Tugu Inspirasi Talks, Sam DK menceritakan bagaimana ia melihat peluang memulai usaha Malang Strudel yang berawal dari tidak adanya produk oleh-oleh Khas Malang yang bermain di kelas premium.
Baca Juga: Koordinator Gubuk Tulis Kupas Kepemimpinan di Tugu Inspirasi Talks
Berawal dari melihat tingginya angka kunjungan wisatawan di Malang sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Asia Tenggara pada tahun 2014. Sam DK membangun unit usaha Malang Strudel di tahun 2017.
Sampai akhirnya produk Malang Strudel dikenal luas di masyarakat dan menjadi salah satu produk oleh-oleh Khas Malang di kelas premium yang dikenal dengan tagline ‘Oleh-Oleh Kota Malang’.
“Saya melihat (peluang) bukan masalah produknya. Tetapi tidak ada oleh-oleh Malang yang bermain di sektor premium. Tidak ada waktu itu oleh-oleh yang bermain di angka premium dengan harga kurang lebih di angka Rp40-50 ribu. Kita Malang Strudel mengambil omzetnya di situ dan alhamdulillah dapat,” ungkapnya.
Sam DK menambahkan bahwa pengusaha yang hebat adalah mereka yang mau merawat keinginan untuk terus belajar dan berkembang.
“Pengusaha hebat itu yang saya amati pasti dia adalah pembelajar yang baik, dan punya jaringan luas,” imbuh Sam DK.
Sementara Diana Manzila membagikan kiat bagaimana Kimya.id yang fokus pada busana muslim kekinian bisa dikenal oleh masyarakat luas. Perempuan yang akrab disapa Zila itu menggunakan metode Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM).
Metode tersebut menurutnya membantu Kimya.id untuk bisa mengambil hati masyarakat yang tengah membutuhkan busana muslim, hijab, dan alat salat sesuai dengan tren kekinian. Salah satunya adalah tren keperluan alat salat travelling.
Sebelum menentukan desain produknya sesuai dengan tren di masyarakat. Zila melakukan riset terlebih dahulu untuk merancang sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kalau saya itu tren-nya masih pakai ATM yakni amati, tiru, dan modifikasi. Tapi kemudian saya berinisiasi bahwa apa yang kira-kira dibutuhkan oleh masyarakat dan tren sekarang adalah travelling,” paparnya.
“Apa yang dibutuhkan masyarakat pasti akan dibeli dan saya riset dari media sosial kira-kira apa yang dibutuhkan customer. Saya berbasis kebutuhan itu saja,” jelas Zila.
Apa yang disampaikan oleh kedua narasumber di Tugu Inspirasi Talks dirasa memberi wawasan baru bagi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Tsania Naura yang mengikuti acara talkshow tersebut.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen itu memiliki pandangan bagaimana leadership memiliki peran penting dalam memulai membuka bisnis atau usaha.
“Tugu Inspirasi Talks hari ini memberikan banyak pandangan untuk saya yang merupakan mahasiswa tentang bagaimana leadership berperan dalam bisnis,” ujar mahasiswa yang akrab disapa Nara itu.
Mendengar langsung rekam jejak dan sepak terjang Owner Kimya.id dan Malang Strudel yang mengalami banyak case dalam bisnis menjadi catatan saya untuk bergerak ke depannya,” sambungnya.
“Harapan saya nantinya dapat mendengar lebih banyak pengalaman dan pembelajaran dari sosok berpengalaman dari talkshow Tugu Inspirasi,” tandas Nara.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A