Tugumalang.id – Koordinator Komunitas Gubuk Tulis, Moh Yajid Fauzi SH, membagikan pengalaman serta motivasi kepada sejumlah peserta yang hadir di acara talkshow Tugu Inspirasi Talks pada Jumat (1/3/2024) di BuMi Cafe, Sawojajar, Kota Malang.
“Kalau katanya Tan Malaka itu kan ‘terbentur, terbentur, terbentur, baru terbentuk,” kata Fauzi memberikan pandangan awal tentang bagaimana kepemimpinan itu dibentuk.
Menurut alumni FAI Unisma itu setiap dari kita adalah pemimpin, setidaknya pemimpin bagi diri sendiri. “Kita adalah pemimpin, sekurang-kurangnya adalah untuk memimpin diri kita sendiri. Itu sesuai dengan apa yang diamanahkan oleh Tuhan, Allah SWT. Dalam surat Al-Baqoroh itu ‘manusia diamanahi sebagai khalifah fil ardi’, pemimpin di bumi. Jadi, tanggung jawab kita itu sangat besar. Tidak hanya sebatas kita memimpin diri kita, tetapi juga memimpin alam semesta,” kata dia.
Baca Juga: Founder Jagoan Indonesia Ajak Anak Muda Berani Membaca Peluang Usaha di Tugu Inspirasi Talks
Persoalan yang lebih penting mengenai pembentukan karakter kepemimpinan adalah prosesnya. Fauzi menitikberatkan pentingnya proses pembentukan pola kepemimpinan, karena seperti hal-hal lainnya, kepemimpinan tidak dapat diraih secara instan.
Lebih lanjut, ia menyinggung perkembangan zaman serta teknologi yang merebak akhir-akhir ini. Ia menyayangkan, di era ini, banyak orang cenderung lebih mementingkan ketenaran ketimbang menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
“Padahal, sebagaimana dalam hadis, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, paling tidak memberikan manfaat terhadap lingkungan sekitar,” katanya.
“Kita lebih suka eksis, kita lebih senang ketika diri kita viral, dibandingkan kita menjadi orang yang bermanfaat terhadap orang lain. Ya alhamdulillah ketika apa yang menjadi viral itu bisa bermanfaat,” ujarnya.
Dengan kemudahan akses internet yang dimiliki generasi saat ini untuk menunjang pengembangan diri, ia menyampaikan bahwa anak muda harus pandai-pandai memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Caranya, dengan mencurahkan waktu dan tenaga pada hal-hal positif, seperti organisasi pun komunitas. Ia mendorong anak muda menggunakan kesempatan ini untuk mengeksplor diri, mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di universitas.
Menurutnya, kampus menjadi salah satu penyedia wadah yang akan membentuk seseorang menjadi budiman, menciptakan pribadi yang bermental kuat bak bunga teratai yang dapat tumbuh di lingkungan yang kumuh sekalipun.
Melalui berbagai kemudahan akses, Koordinator Komunitas Gubuk Tulis ini menyampaikan pentingnya bagi generasi muda untuk mengutamakan mendapatkan pembelajaran baik secara formal maupun informal dibanding hal lain.
Selain Moh. Yajid Fauzi, juga turur hadir sebagai pembicara adalah Dias Satria, Founder Jagoan Indonesia. Acara Tugu Inspirasi Talks ini merupakan pengembangan dari podcast Tugu Inspirasi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis : Fitrothul Mukaromah (Magang)
Editor: Herlianto. A