Tugumalang.id – Berpuasa saat Ramadhan kerap dianggap sebagai tuntutan agama saja. Padahal dibalik puasa, banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Kali ini, Tugumalang.id mendatangkan dokter spesialis penyakit dalam, Dr Syifa Mustika.
Jika dilihat saat berpuasa, kebanyakan orang kurang memperhatikan kesehatannya. Berpuasa tetapi tidak sahur. Hal ini yang nantinya akan menimbulkan masalah untuk kesehatan.
Dokter yang sekarang bekerja di RS Hermina Tangkuban Perahu ini, membagikan tips-tips agar tubuh tetap sehat di masa puasa.
“Yang paling penting seperti yang disunnahkan bahwa puasa itu mesti niat dulu karena ada penelitian bahwa ada hubungan antara otak dengan pencernaan. Itu merupakan teori secara kedokteran, jadi ada yang namanya Gabreint Exsis di mana itu sangat mempengaruhi kinerja dari seluruh organ-organ di tubuh kita, khususnya pencernaan yang itu sangat berdampak pada saat puasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan jika ada niat untuk berpuasa, maka akan aman-aman saja. “Kalau kita niatnya benar, kalau kita semangat nih jadi kita nggak was-was kita nggak galau, kita niatkan puasa untuk mencari ibadah menjalankan perintah Allah untuk mencari kesehatan insyaallah itu aman,” lanjut dokter yang aktif berbagi di akun Instagram @dr.syifamustika ini.
Kemudian yang kedua bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan yang rutin saat sahur dan juga berbuka.
“Yang kedua kita harus melihat kita termasuk orang sehat-sehat saja atau atau mungkin orang yang dengan komorbit atau kita punya penyakit tertentu. Nah, kalau kita sehat-sehat saja berarti lanjut ke tips yang akan datang. Tetapi kalau kita punya komorbit kita jangan lupa obat-obat yang rutin kita konsumsi tetap harus dikonsumsi. Jadi nantinya tinggal lihat kapan untuk waktu buka dan kapan waktu sahur,” ucapnya.
Yang ketiga, lanjut dia, pada saat berbuka dan sahur, kita harus bisa memilih makanan yang benar. Jadi makan-makanan yang sehat.
“Saat sahur hindari makan-makanan yang banyak gorengan, bersantan, terus yang pedas, kemudian yang istilahnya bikin tenggorokan itu kering karena kita mau berpuasa seharian. Jadi tidak boleh kebanyakan karbohidrat daripada protein karena karbohidrat cepat diserap tapi protein dia akan proses pemecahannya dia butuh waktu, sehingga dia akan membuat kita kenyang lebih lama,” jelasnya.
Kemudian saat pertama kali berbuka harus membatalkan puasa terlebih dulu supaya lambung tidak kaget kemudian dilanjutkan dengan makan besar.
“Itu sebenarnya sudah ada arahan semua bahwa dengan semakin kita mengakhiri sahur, maka nanti kita laparnya nggak parah-parah banget dan tetap harus sahur. Itu yang saya bilang sama pasien-pasien, pokoknya puasa harus ada sahur harus ada buka. Ya boleh sih puasa tapi diniatkan malas biar langsing mumpung puasa saya nggak sahur nah itu jangan. Itu nanti bisa mengundang berbagai macam hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Kurangi Dehidrasi dengan Air Putih
Mengonsumsi air putih yang banyak saat sahur sangat baik untuk kesehatan agar tidak terjadi dehidrasi karena seharian menjalani puasa. Tetapi juga diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang lain. Tubuh juga memerlukan protein yang banyak untuk mengganti sel-sel yang rusak.
“Waktu sahur harus minum air banyak untuk menjaga agar kita tidak dehidrasi selama berpuasa tetapi tetap harus diisi makanan karena nanti kalau tidak makan, akhirnya nanti yang dipecah itu adalah protein-protein yang ada di tubuh kita dan belum tentu lemak. Jadi jangan keliru. Dikira nanti saya nggak puasa biar lemak saya luntur tidak seperti itu. Maka tahapannya gula dulu yang dipecah, protein, baru lemak,” jelasnya.
Reporter: Maria Diana
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id