MALANG — Tim KSPM Galeri Investasi BEI FEB UNISMA meraih hibah pemberdayaan desa dari Kemendikbudristek yang mengusung judul Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Bank Sampah sebagai Modal Investasi di Pasar Modal. Program yang dijalankan di Desa Lang-Lang Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.
Tim KSPM Galeri Investasi BEI FEB UNISMA melakukan pembukaan program pada Selasa, 3 Agustus 2021 di Aula Balai Desa Lang-Lang bersama dengan Ketua BPD Desa Lang-Lang, Kepala Desa beserta Perangkat Desa, dan Khalikussabir SE., MM. Selaku dosen pendamping.
Dalam pembukaan tersebut, Kepala Desa menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi adanya program yang dilakukan mahasiswa karena sejalan dengan permasalahan yang ada di Desa Lang-Lang mengenai pengelolaan sampah.
Namun, permasalahan yang dihadapi Desa Lang-Lang ini tidak memiliki lahan untuk melakukan pengelolaan tersebut. Maka dari itu, Yulianto selaku Kepala Desa berharap dengan adanya tim mahasiswa FEB Unisma dapat memberikan solusi mengenai permasalahan yang dihadapi.
Sementara itu Dosen Pendamping FEB Unisma, Khalikussabir SE., MM dalam membuka program menuturkan bahwa program yang dilakukan mahasiswa tidak hanya sebatas pengabdian. Tetapi merupakan pemberdayaan masyarakat di desa yang diharapkan akan ada luaran yang dihasilkan dan bermanfaat untuk Desa Lang-Lang dalam jangka panjang.
”Kepada Tim KSPM Galeri Investasi BEI FEB UNISMA, saya berpesan untuk selalu semangat dalam menjalankan program selama 5 (lima) bulan ke depan sebagai bentuk pengabdian dan implementasi ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan,” katanya.
Sementara itu, Fachry Rahmatullah Aditama selaku Ketua Tim PHP2D menjelaskan bahwa program yang akan dijalankan di Desa Lang-Lang ini meliputi beberapa program kerja. Di antaranya sosialisasi jenis sampah dan bank sampah, pengelolaan daur ulang sampah, digital marketing, dan investasi di pasar modal.
”Tentunya dalam program ini sudah bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia, IndoPremier Sekuritas, dan Bank Sampah Malang yang akan menjamin bahwa apa yang nanti akan diajarkan kepada masyarakat merupakan cara mengelola sampah dan cara berinvestasi yang baik dan benar,” ujarnya.
Editor: Sujatmiko