Malang, Tugumalang – Latar belakang dukun pijat berinisial AR di Jalan Sawojajar, Kota Malang, nekat membunuh dan mutilasi pasiennya menjadi 9 bagian pada 15 Oktober 2023 lalu, lantaran korban Adrian Pranowo, warga Surabaya, mengatakan pada AR, jasa peletnya dinilai tidak mempan.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menjelaskan bahwa korban mengenal tersangka melalui aplikasi Tinder. Saat itu, tersangka yang merupakan dukun pijat mempromosikan diri memiliki ilmu guna guna atau pelet.
“Kemudian korban menghubungi pelaku untuk memakai jasa si pelaku untuk menyampaikan guna guna ke seseorang,” ucapnya, Senin (8/1/2024).
Namun guna guna atau pelet kiriman dukun pijat tersebut ternyata tak mempan atau tak membuahkan hasil. Korban kemudian mendatangi tersangka pada 15 Oktober 2023 lalu.
Baca Juga: Pada Polisi, Tukang Pijat Terapis di Malang Mengakui Mutilasi Pasiennya
“Jadi setelah beberapa lama, kemudian korban kembali lagi ke pelaku menyampaikan bahwa (peletnya) tidak berhasil,” bebernya.
Mendengar hal itu, tersangka merasa tersinggung hingga terjadi cekcok dan baku hantam. Saat baku hantam terjadi, tersangka mengambil celurit dan membacokkan ke leher korban hingga tewas.
Esok harinya, tersangka kemudian berbelanja pisau untuk memutilasi jenazah korban. Korban dimutilasi menjadi 9 bagian dan dibungkus dalam 3 kantong kresek.
“Satu bagian (kantong kresek) yang berisikan kepala, 2 telapak tangan dan 2 telapak kaki dikubur di bantaran Sungai Bango,” ungkapnya.
Baca Juga: Terapis Pijat di Sawojajar Malang Ditangkap, Diduga Mutilasi Pasiennya Sendiri
“Dua kantong plastik lainnya saat ini kita masih dilakukan pencarian,” tandasnya.
Aksi keji itu mulai terbongkar setelah keluarga korban melakukan pelaporan kehilangan anggota keluarga. Kini, dukun pijat itu telah diringkus Satreskrim Polresta Malang Kota pada Jumat (5/1/2024).
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko