TuguMalang.id – Sebelum hilang, peserta maraton Mantra Summit Challenge, Yurbianto Basri (46), terakhir kali melakukan kontak di puncak Gunung Arjuno. Pada Sabtu (2/7/2022) sekitar pukul 19.10 ia melakukan check out di pos yang berada di puncak Gunung Arjuno. Saat itu, ia juga masih dilihat oleh rekan satu timnya.
Setelah check out di pos puncak Gunung Arjuno, korban semestinya turun dan melakukan check in di pos berikutnya. Namun, hingga Minggu (3/7/2022) pukul 19.00 atau 24 jam setelahnya, korban tidak terlihat.
“Di puncak Arjuno, dia sudah check in dan check out, kemudian turun. Tapi dia tidak muncul di check point berikutnya,” ujar Andrias Pramudia Kusuma, Komandan Tim Basarnas saat dihubungi wartawan Tugu Malang ID, Senin (4/7/2022) malam.
Korban merupakan peserta maraton kategori 116 kilometer. Untuk kategori ini, peserta berangkat pada Sabtu (2/7/2022) pukul 05.00 dan kembali pada Minggu (3/7/2022) pukul 16.00.
Menurut Andrias, korban mengikuti maraton dalam keadaan sakit. Namun saat dikonfirmasi oleh panitia, ia mengatakan siap mengikuti maraton.
“Dia mengikuti lomba ini kondisinya sudah sakit. (Kemudiam) dikonfirmasi sama panitia lagi, mau ikut apa nggak. Ia bilang tetap ikut,” jelas Andrias.
Saat mengikuti maraton, korban juga sempat mengirimkan pesan pada keluarganya. Ia mengatakan kondisinya tidak kuat.
“Ia bilang hanya makan roti dua butir,” imbuh Andrias.
Pada Minggu dini hari, pukul 00.30, sebelum korban dinyatakan hilang, terdapat sinyal SOS dari handphone yang diduga berasal dari korban.
Mengetahui hal ini, pencarian korban akan difokuskan di sekitar lokasi asal sinyal SOS tersebut.
“Besok (5/7/2022), pencarian kami fokuskan di daerah sekitar sinyal SOS itu dulu, kemudian menyisir ke bawah,” pungkas Andrias.
Reporter: Asiyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id