TuguMalang.id – Persoalan klasik tersendatnya suplai air bersih dari PDAM atau Perumda Tugu Tirta Kota Malang akibat kebocoran pipa masih saja terjadi. Terbaru, wilayah Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang harus terdapak kebocoran pipa hingga suplai air mati selama beberapa hari.
Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas menjelaskan bahwa tersendatnya suplai air di wilayah Wonokoyo, memang akibat dari pecahnya pipa layanan di Pulungdowo, Kabupaten Malang. Namun pihaknya memastikan bahwa pipa tersebut telah diperbaiki.
Pihaknya juga berupaya untuk memperbesar aliran air di wilayah tersebut. Sebab menurutnya, aliran suplai air lebih kecil dari pada sebelumnya. Untuk itu, pihaknya juga akan melayangkan surat ke PDAM Pusat dan PDAM Kabupaten Malang, agar aliran airnya diperbesar lagi.
“Kan memang ini selain proses normalisasi setelah ada pipa pecah, itu diperparah dengan kecilnya debit air dari sana. Jadi ngalirnya pelan dan lama,” kata Muhlas, Senin (4/7/2022).
Selain itu menurutnya, pipa Pulungdowo adalah pipa air milik Pemerintah Pusat. Sehingga pihaknya hanya bisa memanfaatkan dan juga merawat jika terjadi kerusakan. Dia mengaku juga tak memiliki kewenangan untuk mengganti pipa yang rusak di sana.
“Kami sebenarnya terus meminta agar pipa itu bisa diganti, karena aset itu belum dihibahkan. Kondisinya juga tidak sesuai. Mau mengganti juga bukan wewenang kami, jadi resiko di kami dan masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mulai melakukan upaya antisipasi agar suplai air bersih tetap lancar dan tak ada suplai yang tersendat. Salah satunya melalui pembangunan sistem pengelolaan air bersih di sumber mata air baru di Kota Malang. Mulai di wilayah Sawojajar, Betek, Tlogomas, Tasikmadu hingga Merjosari.
Disebutkan, pembangunan sistem pengelolaan air bersih di wilayah Sawojajar sudah rampung. Namun pihaknya harus memastikan air tersebut aman dikonsumsi dengan berbagai uji lab. Sebab menurutnya, kandungan zat zat kontaminan air masih ditemukan.
Dia menargetkan sistem tersebut sudah bisa dimanfaatkan sebelum akhir tahun 2022. Disebutkan, pihaknya harus melalui proses proses teknis agar air di sistem itu bisa aman dialirkan kepada masyarakat.
“Nanti kalau sudah mengalir semua, itu akan saya buatkan pompa agar bisa menyuplai ke atas. Jadi seandainya pipa Pulungdowo pecah lagi, kami masih bisa melayani, kan ada tambahan debit,” bebernya.
“Itu rencana kami untuk menyuplai kebutuhan air yang tidak tercukupi di wilayah wilayah yang selama ini kritis air,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Foto: Ilustrasi (pixabay)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id