MALANG – Sebanyak 7000 tenaga kesehatan Kota Malang bakal mendapatkan vaksinasi untuk tahap pertama.
“Vaksin di kita (Kota Malang) yang sudah di data Dinas Kesehatan (Dinkes) itu ada 7.000 sekian,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji
Sutiaji menegaskan, ada sekitar 6.600 nakes yang masih didata untuk kemudian dilakukan verifikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Padahal, lanjut Sutiaji, secara keseluruhan, ada sekitar 14 ribu nakes di Kota Malang. Meliputi puskesmas, RSUD, maupun pihak swasta. Namun, baru setengah yang diperkirakan siap untuk melakukan vaksinasi di tahap awal.
“Sementara ini, baru nakes (prioritasnya), karena perintahnya begitu. Nakes ini berasal dari pihak swasta maupun puskesmas, semuanya total sebanyak 14 ribuan di Kota Malang,” imbuhnya.
Selanjutnya, di tahap kedua penerima vaksin akan menyasar pegawai yang bekerja di instansi pelayan publik. Baik, karyawan BUMD maupun perbankan di Kota Mang yang kerap berinteraksi dengan masyarakat secara langsung. Dan pada tahap ketiga, adalah masyarakat umum.
Vaksinasi tersebut, diketahui akan dilakukan pada tanggal 14 Januari 2021 mendatang dan diprioritaskan pada mereka yang memenuhi kriteria.
“Dengan kriteria minimal usia 18 tahun dan maksimal usia 60 tahun, tidak memiliki komorbid dan belum pernah terpapar COVID-19,” tambah Sutiaji.
Sehingga, dipastikan orang nomor satu di Kota Malang itu tidak akan menjadi penerima vaksin di tahap awal ini. Sebab, tidak masuk dalam kategori.
Meski sebenarnya ada intruksi pemerintah pusat yang mengarahkan adanya penyuntikan secara simbolis kepada 10 pejabat di masing-masing daerah secara serentak, sebelum di distribusikan.
“Kecuali kepala daerah yang sudah pernah terpapar,” tegas dia.