Tugumalang.id – 5 orang calon TKW dari Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta (PT CKS) di Malang nekat kabur dari mess penampungan, pada Rabu (9/6/2021) malam.
Nahas, dalam aksi pelarian itu mereka terpeleset dan jatuh dari atas ketinggian. 3 diantaranya mengalami luka parah mulai patah tulang hingga luka parah di kepala.
Usai insiden itu, para calon TKW asal Nusa Tenggara Barat itu kabur lantaran tak betah dengan sistem pelatihan yang dianggap eksploitatif.

Seorang warga sekitar berhasil mendokumentasikan pengakuan korban usai terjatuh dan diselamatkan warga. Korban yang berasal dari Pulau Sumbawa, NTB, itu mengaku selama masa pelatihan kerja, dia kerap mengalami siksaan dan eksploitasi.
”Sudah gak kuat. Kita disiksa, disuruh sekolah, disuruh kerja. Istirahat jam 12, masuk lagi jam 1. Jam 4 selesai, kita disuruh kerja lagi,” keluh korban sembari merintih kesakitan, dikutip dari dokumentasi video milik warga, Halimah (25), yang tinggal persis di belakang gedung BLK PT CKS.
Selain itu, korban juga membeberkan jika hal ini mencuat ke publik, para calon TKW ini diancam mendapat sanksi berupa hukuman. ”Pas malam lebaran ada yang mati. Kita disuruh diam, kalau ngomong-ngomong kita akan dihukum. Hape kita disita (waktu itu),” tambah korban.
Korban juga membeberkan fakta lain, bahwa diduga PT BLK CKS tak memiliki izin resmi dan sering didatangi polisi. ”PT-nya bukan PT resmi, sering didatangi polisi. Tapi kami gak dibolehin turun, gak dibolehin ribut,” akunya.
”Saya sudah gak kuat. Semua juga sudah gak betah pengen pulang, pengen kabur. Kemarin saya kabur berlima dari lantai 4 jemuran. 3 teman saya jatuh, yang 2 selamat,” ungkap dia, kepada Halimah.
Kejadian kabur para TKW ini bukanlah kali pertama. Menurut Halimah (25), Sepanjang ingatannya, ini sudah kali ketiga. ”Udah sering kalau gini. Seingatan saya sudah 3 kali tahu begini, ada yang lewat gorong-gorong, ada yang jebol teralis besi jendela, ada yang manjat pagar. Kalau yang sekarang ini paling nekat karena turun dari atas gedung,” sebutnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, membenarkan kejadian ini. Usai mendapat informasi, pihaknya telah melakukan olah TKP. Namun untuk hasilnya, pihaknya belum bisa berkomentar banyak.
”Masih kita dalami dan menggali keterangan dari banyak saksi. Korban saat ini sudah dirawat di RSUD dan kita tunggu sembuh dulu untuk mencari keterangan,” pungkasnya singkat.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti