MALANG, Tugumalang.id – Kanjuruhan Culture Festival (KCC) kembali digelar untuk kedua kalinya di sepanjang Jalibar Kepanjen pada Sabtu (31/8/2024). Ajang adu kreativitas 33 kecamatan di Kabupaten Malang kali ini penuh dengan sendratari yang menceritakan legenda-legenda di masing-masing kecamatan.
Kecamatan Pagelaran misalnya, mereka menyajikan sendratari legenda wisata yang terkenal di sana, yakni Sumber Maron. Dalam kisah yang ditampilkan, tiga raksasa tiba-tiba muncul di sebuah mata air yang menjadi sumber penghidupan warga. Raja yang memerintah daerah tersebut pun melakukan perlawanan untuk mengusir para raksasa.
Baca Juga: Dukung Pelestarian Budaya, Pemkab Malang Anggarkan Rp5 Juta untuk Setiap Kegiatan Bersih Desa
Cerita lain yang tak kalah seru adalah legenda Gentong Mas yang disajikan oleh warga Kecamatan Wajak. Sebuah gentong mas ajaib yang terus mengeluarkan beras diperebutkan oleh seorang raja dengan segerombolan buto (raksasa). Rupanya, seorang putri juga muncul dari dalam gentong tersebut.
Setiap kecamatan menyajikan cerita yang lekat dengan tempat-tempat wisata di daerah mereka. Selain untuk adu kreativitas, ajang ini juga menjadi wadah bagi setiap kecamatan untuk mempromosikan destinasi wisata serta kesenian lokal yang mereka banggakan.
“Penampilan peserta ini menunjukkan kreativitas yang lebih baik dari KCC yang sebelumnya. (Sekarang) lebih menunjukkan ciri khas dari masing-masing kecamatan untuk menunjukkan potensi wilayahnya,” kata Bupati Malang, Sanusi.
Baca Juga: Seru dan Bermakna! MPLS di SMP Kristen 1 YPK Tampilkan Budaya Bantengan
Ia berharap KCC bisa menjadi event berskala internasional yang menjadi tujuan wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Malang. Ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan potensi-potensi wisata serta kesenin yang ada di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto mengatakan pihaknya bertekad memiliki event tahunan yang berkualitas, berkelas, dan menjadi bagian dari brand Kabupaten Malang.
Selain Kanjuruhan Culture Carnival, pihaknya juga menggelar Kanjuruhan Bantengan Festival pada Minggu (1/9/2024) yang rencananya digelar sebagai event tahunan.
“Kami berharap, selain keindahan alamnya, Kabupaten Malang juga dikenal dengan event budaya Kanjuruhan Culture Carnival dan Kanjuruhan Bantengan Festival,” kata Purwoto.
Kanjuruhan Bantengan Festival juga akan diikuti oleh 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Purwoto berharap, festival ini tak sekedar menjadi hiburan, tetapi juga mengembalikan filosofi kesenian bantengan.
“Festival bantengan ini memiliki genre kuno atau pakem. Harapannya, event ini bisa mengembalikan roh filosofi kesenian bantengan yang benar dan meminimalisasi anggapan negatif,” ujar Purwoto.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A