Kota Batu, Tugumalang.id – Pasar Induk Among Tani di Kota Batu Jawa Timur resmi memberlakukan sistem e-parkir. Sistem e-parkir dilakukan untuk mengurangi kebocoran pendapatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sejak diberlakukan sistem e-parkir, pendapatan parkir di pasar baru itu mulai kelihatan jumlahnya. Bahkan terbilang fantastis mencapai Rp 7 juta tiap harinya. Jika ramai pada akhir pekan atau hari libur, bahkan pernah menyentuh angka Rp 10 juta.
Kepala UPT Pasar Kota Batu Agus Suyadi membenarkan jika sehari-hari, pendapatan parkir di pasar bisa mencapai Rp 7 juta. Jumlah itu masih akan bertambah jika situasi pasar ramai baik di akhir pekan maupun hari libur.
”Capaian tertinggi itu pernah sampai Rp 10 juta di akhir pekan,” kata Agus, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga: Penerapan e-Parkir di Pasar Induk Among Tani Tuai Protes Para Jukir
Dalam sistem e-parkir ini, UPT Pasar tidak hanya mengandalkan sistem elektronik saja, namun juga tetap mengerahkan 18 petugas untuk membantu mengatur parkir, termasuk mengamankan kendaraan dan helm.
Agus mengatakan jika sistem parkir elektronik ini dibuat untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir. Pasalnya, pada 2024 ini target retribusi yang dipasang mencapai Rp 2,2 miliar.
Tentu saja, jika menghitung pendapatan harian yang ada dan bisa dimasifkan di seluruh sektor parkir di Kota Batu, seharusnya target tersebut dapat tercapai. ”Paling banyak menyumbang itu sepeda motor atau kendaraan roda dua,” ungkap Agus.
Baca juga: Ide Pelaku Ekraf di Kota Batu Meramaikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Diketahui, untuk pedagang saat ini tidak dikenakan biaya parkir. Pihak Pemkot Batu nantinya akan memberikan kartu khusus untuk pedagang karena harus selalu bolak-balik keluar masuk.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko