Tugumalang.id – Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Malang tampak secara konsisten terus terjaga. Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan ada tujuh pasien COVID-19 di Kota Malang dalam dua pekan terakhir.
“Dari dua pekan terakhir, hingga sekarang ada tujuh orang yang dirawat di rumah sakit. Tren penambahan kasus COVID-19 kosong kosong kosong terus,” ujarnya, pada Minggu (28/11/2021).
Namun menurutnya, pemerintah pusat juga tengah memberikan peringatan kepada seluruh masyarakat agar waspada terhadap gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi bisa terjadi di akhir tahun 2021. “Kita diingatkan oleh pemerintah pusat, awas akhir tahun ada indikasi lonjakan kasus karena negara-negara luar sudah menunjukkan kenaikan,” ucapnya.
Berkaca pada lonjakan COVID-19 gelombang dua, Edi, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa COVID-19 telah berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat hingga membuat Kota Malang tak kondusif.
“Bayangkan ketika dulu kasus COVID-19 melonjak pada Juli-Agustus 2021, kita gak bisa apa-apa. Mau hajatan gak bisa, mal hingga hotel ditutup, itu sangat mengkhawatirkan,” bebernya.
Untuk itu, dia berpesan agar masyarakat bisa menjaga ketertiban dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.
“Di Kota Malang sudah 97 persen masyarakat yang sudah divaksin. Lansia sudah 60 persen lebih. Sebentar lagi anak-anak kita yang berusia di bawah 12 tahun juga akan divaksin,” ujarnya.
“Dengan capaian vaksinasi kita, dengan kesabaran dan kesadaran menjaga kedisiplinan prokes, maka mari kita berdoa jangan sampai gelombang 3 COVID-19 terjadi di Kota Malang,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti