Tugumalang.id – Kabupaten Malang sebagai daerah dengan wilayah terluas kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi, memiliki kekayaan alam, budaya dan sumberdaya manusia yang mempesona.
Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Malang, mencakup potensi wisata alam dari pegunungan, pantai, pertanian, peternakan dan kearifan budaya lokal yang hidup sejak lama.
Adalah H. Puguh Wiji Pamungkas, MM Presiden Nusantara Gilang Gemilang yang sekaligus Local Heroes yakni putra daerah kelahiran Wajak Kabupaten Malang, memberikan gagasannya mengenai konsep pariwisata berkelanjutan yang sangat bisa diterapkan untuk kabupaten Malang yang memiliki jumlah desa cukup banyak, dan kekayaan alam serta budaya yang tinggi.
Baca Juga: Presiden NGG H. Puguh Wiji Pamungkas, Serahkan Donasi ke KNRP Malang untuk Palestina
“Kabupaten Malang dengan kekayaan alamnya yang luar biasa komplit, sangat memungkinkan menjadi daerah dengan penyaji konsep wisata desa yang berkelanjutan atau Sustainable Tourism”, terang pria yang akrab dipanggil Dokter Puguh ini.
“Pasalnya Malang bukan hanya memiliki keelokan wisatanya, namun kearifan budanya lokal, kekayaan sumber pertanian, perkebunan dan lautnya, sangat memungkinkan untuk terwujudnya konsep wisata terpadu, di mana para wisatawan bisa menikmati sensasi berwisata selain pemandangan alam, juga pertanian, budaya. Sehingga seluruh potensi ekonomi bisa dimunculkan di sana,” lanjut H. Puguh
Oleh karena itu, H. Puguh Wiji Pamungkas mengajak semua pihak terkait, termasuk pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat lokal, untuk berkolaborasi dalam merancang kebijakan dan praktik pariwisata yang berkelanjutan. Ini mencakup pelestarian lingkungan, pembinaan budaya lokal, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Baca Juga: Kukuhkan Kesenian Bantengan di Poncokusumo, Ini Pesan H Puguh Wiji Pamungkas
Dengan mengusung visi “Sustainable Tourism”, H. Puguh Wiji Pamungkas berharap bahwa Malang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor pariwisata yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga merawat kekayaan alam dan budaya yang dimiliki.
Reporter: Nur Hayati
Editor: Herlianto. A