Tugumalang.id – Sebelum dicuri pada Senin (20/2/2023), arca Siwa di Petak 11 RTH Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sempat dikunjungi oleh empat orang tak dikenal. Namun, tak diketahui apakah mereka berkaitan dengan pencurian ini atau tidak.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, mengatakan yang mengetahui kunjungan empat orang tersebut adalah penjaga kafe bernama Ngatmin.
Ia berjumpa dengan tiga orang laki-laki dan satu perempuan di gazebo Candi Ganter pada Sabtu (18/2/2022) pukul 23.00 WIB. Candi Ganter adalah tempat arca tersebut berada.
“Menurut keterangan Ngatmin, orang tersebut menggunakan mobil double cabin warna hitam dan mengaku berasal dari Surabaya dan Bali,” kata Purwoto saat ditemui, Selasa (21/2/2023).
Tapi pada saat itu, tidak ada yang menaruh curiga karena sebelumnya banyak pengunjung dari luar kota yang datang ke Candi Ganter.

Purwoto juga mengatakan bahwa Kepala Dusun Ganten, Djatmiko sempat mendengar ada mobil yang naik ke arah Jombok menuju lokasi arca pada Senin (20/2/2022) pukul 02.00.
Tiga jam kemudian, seorang warga bernama Agik Susanto yang akan pergi mencari rumput melihat ada selimut berbau dupa di tepi jalan. “Karena curiga, Pak Agik mengecek tempat patung arca dan ternyata (patung tersebut) sudah hilang,” kata Purwoto.
Mengetahui hal tersebut, Agik lalu melapor ke ketua RT setempat dan laporan tersebut diteruskan ke Kepala Dusun Ganten.
Sebelumnya diberitakan arca yang hilang tersebut adalah arca Batara Guru. Namun, berdasarkan keterangan arkeolog dari Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur, Muhammad Ikhwan, arca tersebut merupakan arca Siwa.
“Berdasarkan data yang kami punya, dia membawa camara. Itu atribut yang dibawa tokoh Siwa,” ujar Ikhwan.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A