Tugumalang.id – Setelah 18 hari menutup sejumlah pasar hewan, Bupati Malang, Sanusi mengatakan bahwa pasar hewan akan dibuka jika memang di wilayah tersebut tidak ada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ia menambahkan bahwa akan ada rapat koordinasi lagi untuk memastikan apakah pasar hewan di Kabupaten Malang sudah boleh dibuka.
“Besok akan kami rapatkan lagi. Tadi arahannya Bu Gubernur, bagi daerah yang tidak terdampak wabah boleh (dibuka), kalau tidak ada penularan,” ujar Sanusi, pada Senin (30/5/2022) sore.
Ia juga menegaskan bahwa tidak sembarang hewan boleh masuk pasar. Hanya hewan yang terkonfirmasi sehat saja yang boleh dijual. “Yang boleh masuk pasar hanya hewan yang sehat saja,” kata Sanusi.
Kebijakan ini akan menjadi angin segar bagi para pedagang hewan, khususnya yang terbiasa berjualan di Pasar Hewan Gondanglegi.
Selama ini, para pedagang di pasar hewan tersebut gelisah dan mengeluhkan kerugian hingga jutaan rupiah akibat penutupan pasar.
“Iya, boleh dibuka,” jawab Sanusi, saat ditanya apakah Pasar Hewan Gondanglegi boleh buka jika di wilayah tersebut nol kasus PMK.
Saat ini, dilaporkan ada sekitar tujuh hewan ternak yang suspek PMK di Gondanglegi, namun belum ada yang positif PMK.
“Yang di daerahnya tidak ada wabah, tentu akan kami buka,” tegas Sanusi.
Terkait pembentukan Satgas Penanganan PMK, Sanusi mengatakan dirinya menunggu surat dari Gubernur Jawa Timur. “Kalau hari ini suratnya masuk, kami akan segera bentuk satgas,” tutupnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id