MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, mengatakan jika rumah-rumah sakit di Kabupaten Malang makin kewalahan untuk menampung pasien positif COVID-19.
“Untuk kondisi rumah sakit dan safe house saat ini tinggal 100 bed (tempat tidur), maka saya akan menaikkan jatah di masing-masing rumah sakit,” terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (29/06/2021).
Sanusi juga mengatakan bahwa 90 persen kapasitas seluruh rumah sakit sudah terisi 90 persen.
“Di semua rumah sakit sudah 90 persen terisi pasien COVID-19, safe house sudah penuh semua seperti di Kepanjen ada 130 tempat tidur sudah penuh,” sambungnya.
Namun, Pemkab Malang mengatakan akan menambah jumlah tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif COVID-19.
“Kita ada 2.300 tempat tidur, kemarin 30 persen ada 600 sekian tempat tidur dan saya minta tambahan 10 persen sehingga ada tambahan 240 tempat tidur untuk cadangan,” tuturnya.
Selain itu, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan juga akan menyumbangkan 10 tenda untuk menampung pasien positif COVID-19.
“Ini dibantu Bu Risma ada 10 tenda yang bisa menampung 150 tempat tidur, per tendanya sekitar 15 tempat tidur. Ini nanti saya tempatkan di rumah-rumah sakit yang menangani COVID-19 seperti RS UMM, RSUD Kepanjen, RSUD Lawang, dan RS Wava,” tukasnya.
Sementara itu, Risma mengatakan bahwa tenda-tenda tersebut akan segera dikirim ke Kabupaten Malang.
“Tenda COVID-19 Insyaallah nanti dikirim, yang di Solo sudah dikirim. Mudah-mudahan bisa segera sampai di sini. Kita sudah kirim di beberapa daerah lain seperti Ngawi, Solo, Bekasi. Kota juga lagi cek di daerah lain,” paparnya.
Terakhir, Risma berharap agar tenda-tenda tersebut tidak harus dipergunakan.
“Harapan saya tenda tersebut tidak perlu digunakan, karena kalau sampai digunakan artinya penyebaran COVID-19 di sini mengalami peningkatan. Kam harapan kita tidak terjadi lonjakan itu,” pungkasnya.