MALANG – Akhir akhir ini jagat maya tengah viral sejumlah artis Indonesia mengadopsi boneka arwah. Boneka boneka itu dirawat dan diperlakukan layaknya bayi sungguhan yang memiliki nyawa atau arwah.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Anggia Ermarini menilai bahwa benda mati seperti boneka sah sah saja jika digunakan sebagai mainan. Namun jika sudah memperlakukan layaknya benda yang ada arwahnya, maka hal itu sudah tak sesuai dengan kaidah agama.
“Kalau punya boneka yang digunakan sebagai mainan, sebagai teman benda mati itu sah sah saja, tidak apa apa. Tetapi kalau kemudian diperlakukan layaknya bayi sesungguhnya, lalu dianggap ada arwahnya itu sudah mulai melenceng,” ujarnya, Sabtu (8/1/2022).
Menurutnya, masih ada hal hal lain yang bisa lebih bermanfaat dari pada mengadopsi boneka arwah. Salah satunya dengan mengadopsi anak anak yatim yang berada di panti asuhan. Dia menilai mengadopsi anak yatim akan lebih bermanfaat dari pada mengadopsi boneka arwah.
“Dari pada mengadopsi boneka kan lebih baik mengadopsi anak yatim kan banyak. Anak yatim yang bisa diadopsi, itu bisa dirawat kalau ingin merawat anak. Itu jauh lebih bermanfaat dari pada mengadopsi boneka,” jelas mantan aktivis Ketua Korp PMII Putri PC Malang 1996-1997 ini.
Dia juga berpesan kepada masyarakat luas agar mempergunakan dan memperlakukan benda mati dengan sewajarnya. Tak perlu memperlakukan secara berlebihan.
“Pergunakan dan perlakukan benda mati sewajarnya saja. Kalau itu boneka ya perlakukan sebagai boneka,” ucapnya.
“Kalau ingin merawat, ya adopsi saja anak yatim atau adopsi anak anak yang membutuhkan. Kalau gak bisa anak yatim, anak anak kurang mampu kan banyak juga kalau kita benar benar ingin merawat (anak),” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko