MALANG – Per 26 Maret 2021, Wasto sudah purna tugas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang. Menyambut awal bulan Maret 2021, Wasto tak mau berdiam diri. Dikenal sebagai sosok pecinta lingkungan, Wasto justru mengawali pagi harinya dengan menyapu jalanan.
Dalam aktivitas itu, Wasto tak sendirian. Dia ikut menyapu jalanan sepanjang Balai Kota hingga Stasiun Kota Baru bersama Kader Lingkungan Kota Malang, komunitas lingkungan gagasan Wasto sejak 2009.
Kader Lingkungan ini dibentuk Wasto saat menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang dulu. Namun, belakangan ini komunitas dengan anggota mencapai 20 ribu orang itu, sempat vakum.
Sehingga, dengan purna tugasnya ini, dimanfaatkan Wasto untuk mengaktifkan komunitas ini kembali dan juga kegiatan-kegiatan sosial lainnya. ”Saya organisir lagi, mereka yang sempat pasif. Padahal, dulu aktivitasnya luar biasa. Makanya ini ibaratnya saya panasi lagi mesinnya,” ungkap Wasto, di sela aktivitas menyapunya.
Wasto menuturkan, partisipasi dan pengabdian sosial memang menjadi fokusnya selama ini. Dia berharap, bisa menularkan semangat ini ke banyak orang sehingga ada aktivitas nyata yang diperbuat.
Lebih jauh, program menyapu jalanan ini tujuannya untuk kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar. Selain itu, sebagai edukasi kepada generasi penerus agar mencintai lingkungan.
Dalam waktu dekat, dalam Kader Lingkungan ini, Wasto akan membuat program lanjutan inovasi pemanfaatan sampah. Seperti salah satunya dengah menggalakkan budidaya cacing.
”Cacing itu bahan baku makannya kan sampah organik. Agar TPA tidak cepat penuh, maka harus dikurangi secara signifikan di tingkat hulu dengan budidaya cacing ini,” jelasnya.
Selain punya manfaat pada lingkungan, program budidaya ternak cacing juga punya nilai ekonomis bagi warga. Ditanya soal realisasinya, jelas Wasto belum bisa dipastikan. Soalnya tidak mudah.
”Nanti saya akan datangkan ahlinya. Yang dijual nanti bukan cacing hidup, tapi cairannya. Nah itu yang bernilai ekonomi tinggi. Pakai alat juga,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti