MALANG – Kampung Tangguh Semeru yang dulu menjadi ujung tombak melawan pandemi COVID-19 di wilayah desa-desa di Kabupaten Malang, kini sudah tidak setangguh dulu lagi.
Diketahui, Kampung Tangguh Semeru ini digagas oleh warga Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, saat salah seorang warga di Kecamatan Dau terkonfirmasi positif pada 12 Maret 2020. “Pertama kali lahir setelah digagas oleh warga setempat dengan inisiasi oleh Universitas Brawijaya,” terang Kepala Desa Kalisongo, Siswanto, pada Senin (01/04/2021).
Dulu, Kampung Tangguh Semeru sangat digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang di setiap wilayah di Kabupaten Malang, terutama wilayah yang sudah terpapar COVID-19.
Namun kini, Kampung Tangguh Semeru di Desa Kalisongo ini sudah tidak seaktif dulu lagi. Banyak program-program yang akhirnya tidak berjalan. “Sekarang sudah tidak seperti dulu lagi, meskipun ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro tapi hanya sosialisasi protokol kesehatan saja,” ungkapnya.
Bahkan, program penanaman sayur mayur di polybag sudah tidak berjalan kembali. “Penanaman tanaman sayur di polybag itu sudah gak jalan karena kurang perawatan, dan banyak yang mati tanamannya,” bebernya.
Namun, kegiatan-kegiatan sosial di Kampung Tangguh Semeru Desa Kalisongo masih berjalan, salah satunya adalah bagi-bagi sembako. “Karena lumbung pangan masih aktif di tingkat RT/RW dan Posko Desa, jadi kalau ada warga yang terpapar COVID-19 masih dikasih sembako,” terangnya.
Kendati demikian, Siswanto mengatakan, pihaknya akan tetap melaksanakan kegiatan pencegahan COVID-19. Pasalnya, wilayahnya masih masuk ke dalam zona hijau dan harus terus dipertahankan hingga COVID-19 menghilang.
“Saat ini di Desa Kalisongo masih ada 1 warga terpapar COVID-19 dan langsung ditangani di Posko Desa, saat ini masih menjalani isolasi mandiri. Sedangkan zona penyebaran COVID-19 di sini masih hijau,” tuturnya.
“Oleh karena itu, kita koordinasi dengan rekan-rekan karang taruna, lalu kami upayakan (pencegahan) karena COVID-19 ini masih ada,” pungkasnya.
Reporter Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti