TuguMalang.id – Anggota Polres Batu ikut andil dalam monitoring kandang sapi milik peternak. Monitoring itu sebagai upaya pencegahan merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang mulai merebak di Kota Batu. Diketahui, kasus ini sudah merebak sejak 6 Mei 2022. Hingga saat ini, di Kota Batu sudah ada 50-an ekor sapi terinfeksi PMK.
Sebagai pencegahan, anggota Polres Batu juga dikerahkan untuk berpatroli di posko dan kandang-kandang sapi. Mereka turut intensif melakukan koordinasi dengan warga, khususnya di Desa Sumbergondo agar wabah ini tidak meluas.
Pasalnya, Kota Batu di mata wisatawan juga dikenal sebagai penghasil susu terbaik. Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan menuturkan jika pihaknya memang mengerahkan anggotanya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dalam pengecekan dan monitoring peternakan.
“Kami terus berkoordinasi untuk membantu penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit PMK ini,” terang Yogi pada awak media, Senin (16/5/2022).
Dia menuturkan komitmen dan kesiapannya dalam mengawal pencegahan kasus wabah PMK di kota wisata ini. Polres Batu siap bersinergi mendukung upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pertanian Bidang Peternakan serta memberdayakan potensi yang ada guna mencegah penyebaran penyakit PMK.
Yogi juga mengimbau agar masyarakat tidak panik. Terlebih mengingat wabah ini tidak bisa menular ke manusia. Jika masyarakat panik, maka situasi juga tidak akan membaik.
“Kami imbau kepada warga atau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik,” tegasnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id