Tugumalang.id – Multi efek dari kunjungan pariwisata Malang Raya saat libur Nataru diprediksi akan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Kenaikan diperkirakan hingga 3 kali lipat.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke pariwisata wilayah Malang. Dikatakan, ada sekitar 12 ribu kendaraan memasuki Malang di awal libur Nataru.
Menurutnya, angka itu akan terus bertambah hingga akhir libur Nataru. Dia memperkirakan akan ada multi efek luar biasa dari kunjungan wisatawan bagi sektor perekonomian Kota Malang.
Baca Juga:Hadir di Tulungagung dan Blitar, Gojek Siap Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal
“Pelaku UMKM di Kota Malang juga telah merasakan dampaknya. Selain berwisata kan juga banyak yang berkuliner, termasuk juga di Kayutangan juga naik kunjungannya,” jelas Wahyu.
Dia memerediksi pertumbuhan ekonomi selama Nataru di Kota Malang akan naik signifikan. Terlebih, liburan Nataru tahun ini lebih leluasa dari pada tahun lalu.
“Saya sih inginnya pertumbuhannya naik 5 kali lipat, tapi tentu rasionalnya antara 3 atau 4 kali lipat,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana pendukung transaksi perekonomian di Malang hampir Rp 3,8 triliun di sepanjang Nataru.
Baca Juga: Ekraf Sumbang 85 Persen Pertumbuhan Ekonomi di Kota Malang
“Untuk kebutuhan transaksi ekonomi ini, kami sudah siapkan dana hampir Rp 3,8 triliun selama Nataru. Mudah mudahan ini mencukupi transaksi ekonomi masyarakat selama Nataru,” bebernya.
Diketahui, Pemkot Malang juga melakukan stimulan pengendali inflasi melalui program warung sembako murah di 3 pasar yang ada di Kota Malang selama Nataru.
Strategi ini dilakukan agar masyarakat tetap mampu menjangkau harga kebutuhan pokok yang cenderung akan naik saat Nataru.
Setidaknya, Pemkot Malang menggelontor Rp 2 milyar untuk menyediakan sembako dengan harga miring mulai 24 hingga 31 Desember 2023.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A