MALANG – Mendekati masa purna, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto telah memasuki hari terakhirnya melaksanakan tugas dinas, Jumat (26/02/2021).
Menjabat sejak tahun 2017, rupanya Wasto telah melalui perjalanan karir yang sangat panjang sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang sejak 20 Desember 1980.
“Secara batas usia saya sudah masuk batas usia pensiun,” ujarnya, Jum’at (26/02/2021).
Kepada tugumalang.id, usai melapas jabatan, ia mengaku ingin fokus menghabiskan waktu bersama keluarga. “Sampai saat ini, waktu saya habis untuk kantor karena sudah menjadi tanggungjawab. Setelah ini, saya berencana meluangkan waktu untuk anak, cucu dan istri saya. Termasuk wara-wiri merawat mertua di dusun,” sambungnya.
Disamping itu, ia juga berencana kembali aktif di kegiatan sosial. Mengingat, kecintaannya terhadap lingkungan.
“Begitu teman-teman kader lingkungan tahu saya per 1 Maret sudah purna, mereka grudukan meminta saya untuk kembali aktif. Saya sangat menjiwai tentang lingkungan,” tambah dia.
Sebab, dirinya merasa bersalah tatkala ada seseorang yang dengan mudah ada yang menebang pohon.
“Menanam satu bibit pohon, sama dengan mendirikan satu pabrik oksigen yang karyawannya tidak pernah demo meminta kenaikan UMK,” imbuhnya sembari terkekeh.
Saat ditanya soal siapa yang akan menggantikan, Wasto hanya memberikan kisi-kisi.
“Satu, mereka yang sudah daftar. Kedua mereka yang mengikuti tahapan seleksi, tiga mereka yang tersaring tiga besar. Keempat, yang disetujui KASN dan kelima yang dilantik pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji),” tandasnya kembali bercanda.
Sementara itu, Kasubbag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menambahkan, bahwa selama mengabdi sebagai pelayan publik, Wasto banyak menyumbangkan ide besarnya.
“Produk-produk Pemkot banyak yang embrionya lahir dari pemikran beliau, ada kader lingkungan, malang ijo royo-royo, kampung tematik, taman-taman yang jadi objek wisata juga dari tangan dingin beliau. Betapa besar legacy itu dan akan terus menjadi mata rantai keindahan,” tutupnya.