MALANG, Tugumalang.id -Dosen Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (UM) dan Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UM, bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk ‘Pemahaman Kesehatan Reproduksi: Strategi Pelatihan Berbasis Perilaku Melalui Modul Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan’.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juni 2024 di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi melalui strategi pelatihan berbasis perilaku dan modul pendidikan.
Pada hari pertama, 10 Juni 2024, kegiatan diawali dengan penyuluhan mengenai hak-hak reproduksi yang diberikan oleh ketua pengabdian, Nina Rini Suprobo, S.Keb., Bd., M.Keb. Dalam penyuluhan ini, Nina menjelaskan berbagai hak reproduksi yang harus diketahui oleh WBP, termasuk hak untuk mendapatkan informasi dan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas.
Selain itu, Ibu Nina juga membahas berbagai masalah kesehatan reproduksi yang umum terjadi di kalangan WBP. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, deteksi dini masalah kesehatan, serta cara-cara pencegahan penyakit yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
Baca Juga: Revolusi Kesehatan Ibu Hamil, Tim Pengabdian Masyarakat UM Lakukan Pendampingan di Karangduren Kabupaten Malang
Kegiatan pada hari kedua, 11 Juni 2024, lebih spesifik membahas mengenai penyakit kanker serviks dan kanker payudara. Penyuluhan ini disampaikan oleh Alifia Candra Puriastuti, S.Keb., Bd., M.Kes. Ibu Alifia memberikan penjelasan mendalam tentang gejala, faktor risiko, serta pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk kedua jenis kanker tersebut. Selain itu, pada sesi berikutnya, Rizqie Putri Novembriani, S.Keb., Bd., M.K.M., memberikan penyuluhan mengenai HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Dalam paparannya, Ibu Rizqie menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan IMS, serta cara-cara yang dapat dilakukan oleh WBP untuk melindungi diri mereka dari infeksi tersebut. Sebagai bagian dari strategi pelatihan berbasis perilaku, tim pengabdian kepada masyarakat juga memberikan modul kesehatan reproduksi kepada setiap WBP.
Modul ini berisi informasi mendetail mengenai topik-topik yang dibahas selama penyuluhan, serta panduan praktis yang dapat digunakan oleh WBP untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan reproduksi mereka. Diharapkan dengan adanya modul ini, WBP dapat lebih mudah memahami dan menerapkan pengetahuan yang telah disampaikan dalam kegiatan penyuluhan.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para WBP yang merasa lebih terinformasi dan termotivasi untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka. Melalui pendekatan berbasis perilaku dan penggunaan modul pendidikan yang interaktif, para WBP diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua pengabdian, Nina Rini Suprobo, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, mengingat pentingnya kesehatan reproduksi bagi setiap individu, terutama bagi mereka yang berada di lingkungan pemasyarakatan.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para WBP memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan reproduksi dan dapat mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan. Kami juga berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan dukungan kepada mereka,” ujar Nina.
Baca Juga: Tim Pengabdian Masyarakat UM Dorong Literasi Informasi di Kalangan Santri
Para dosen dan mahasiswa UM yang terlibat dalam kegiatan ini berharap bahwa PkM ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para WBP. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi, diharapkan para WBP dapat menjaga kesehatan reproduksinya dan terhindar dari berbagai penyakit.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi WBP, tetapi juga memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan secara menyeluruh.
Kegiatan PkM ini merupakan salah satu bentuk komitmen UM dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. UM berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi masyarakat, khususnya bagi kelompok-kelompok yang rentan seperti WBP.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko